Kabar Ngetren/Jakarta – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, memberikan apresiasi kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Agung Laksono, yang telah menunjukkan keahlian dan pengalaman yang luas dalam berbagai bidang. Agung Laksono, lahir di Semarang pada tanggal 23 Maret 1949, tidak hanya dikenal sebagai seorang politikus, tetapi juga sukses dalam dunia bisnis, politik, organisasi kemasyarakatan, dan birokrasi.
Menurut Bambang Soesatyo, dalam acara syukuran ulang tahun Agung Laksono yang ke-75 di Jakarta pada Sabtu malam, 23/3, Agung Laksono telah menjadi contoh teladan bagi generasi muda dengan dedikasinya yang terus berlanjut untuk kemajuan bangsa meskipun usianya sudah mencapai 75 tahun.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua Wantimpres Wiranto, anggota Wantimpres Habib Luthfi, Ketua Umum Partai Golkar/Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta tokoh senior Partai Golkar lainnya seperti Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Theo L Sambuaga.
Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa perjalanan karir politik Agung Laksono dimulai sejak ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1972. Agung telah menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, Ketua Umum AMPI, Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro, dan Ketua Umum PPK Kosgoro.
Agung Laksono juga telah berpengalaman sebagai anggota legislatif, mulai dari menjadi anggota DPR/MPR RI periode 1987-1992 hingga terpilih kembali untuk periode 1992-1997. Pada usia 38 tahun, Agung Laksono pertama kali duduk di kursi dewan.
Di pemerintahan, Agung Laksono pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, serta dipertahankan oleh Presiden Habibie hingga tahun 1999. Ia juga memimpin DPR sebagai Ketua DPR RI periode 2004-2009.
Selain itu, Agung Laksono pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, ia juga menjadi pelaksana tugas Menteri Agama dan Menpora dalam situasi tertentu.
Setelah pengabdian di pemerintahan, Agung Laksono kembali fokus pada Partai Golkar, meskipun terjadi dualisme kepemimpinan dalam partai tersebut pada tahun 2014. Namun, perpecahan tersebut berhasil diselesaikan melalui Munas Partai Golkar di Bali pada tahun 2016.
Selain karir politiknya, Agung Laksono juga memiliki catatan gemilang dalam dunia bisnis. Ia telah menjabat di berbagai posisi penting dalam beberapa perusahaan.
Dengan pengalaman yang luas dan kontribusi yang beragam di berbagai sektor, Agung Laksono tetap menjadi sosok yang patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk generasi muda, dalam membangun masa depan bangsa. eFHa.