Kabar Ngetren/Yogyakarta – Mendorong pelaksanaan kebijakan ekonomi biru, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisiasi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Hotel Tentrem, Yogyakarta. Acara tersebut resmi dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dengan partisipasi beragam stakeholder dari tingkat pusat, daerah, hingga mitra KKP. Jum’at, 22/3.
Rangkaian kegiatan Rakernis KKP 2024 dimulai dengan Seminar Blue Economy yang menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya. Selanjutnya, dilakukan penandatanganan MoU serta penyerahan bantuan 10 ribu ikan kaleng untuk Pondok Pesantren Krapyak, masjid Jogokariyan, dan Pathok Negara. Bantuan tersebut disalurkan menggunakan mobil truk dengan harapan dapat meningkatkan asupan gizi bagi santri dan jamaah di Yogyakarta.
Tak hanya itu, acara dilanjutkan dengan sesi bincang-bincang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, membahas potensi Ekonomi Biru di Pancing Treng.
Dalam paparannya, Achmad Gestiadi Pasaribu, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Kelautan dan Perikanan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam transformasi tata kelola perikanan nasional. Hal ini bertujuan mendukung visi Indonesia Emas Tahun 2045 untuk menjadi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
Achmad juga menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah mengembangkan model penangkapan ikan terukur guna memastikan kuantitas dan kualitas produksi ikan Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang ekspor ikan khas perairan tropis ke negara-negara Eropa, memperkuat posisi Indonesia di pasar global. eFHa.