Kabar Ngetren/Purbalingga – Di tengah tantangan harga jual sayuran yang rendah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Purbalingga meluncurkan inisiatif bernama Aksi Borong Sayur Petani. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani lokal dengan memborong sayuran mereka, yang berlangsung di areal parkir GOR Goentoer Darjono pada Jum’at, (18/10). Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, menjelaskan, bahwa aksi borong sayuran ini merupakan upaya untuk mengendalikan harga dan mendukung para petani.
Aksi solidaritas yang luar biasa terlihat dalam partisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Purbalingga, yang secara antusias mendukung petani. Sebanyak 1.000 paket sayuran berhasil terjual habis hanya dalam hitungan menit.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan konsumsi produk lokal dan secara psikologis membantu menaikkan harga sayuran di pasaran,” tambah Ekbang Mukodam.
Aksi ini tidak hanya menunjukkan kepedulian masyarakat, tetapi juga merupakan wujud dukungan nyata kepada para petani.
Salah satu inovasi menarik dari Aksi Borong Sayur Petani adalah pengenalan sistem pembayaran digital. Dalam kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Bank Indonesia Purwokerto, paket sayuran yang dijual bisa dibeli melalui dua sistem pembayaran: tunai (cash) dan cashless menggunakan QRIS.
“Satu paket sayuran dibanderol seharga Rp 20.000 jika dibayar tunai, dan hanya Rp 17.500 jika dibayar dengan QRIS. Ini adalah upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat bertransaksi secara online,” jelas Ekbang Mukodam.
Salah satu ASN di lingkungan Setda Purbalingga, Tiara, memberikan pandangannya tentang kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat positif karena selain membantu petani, masyarakat juga mendapatkan sayuran segar dengan harga terjangkau,” ungkap Tiara. Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya mendukung pertanian lokal.
Aksi Borong Sayur Petani juga disinergikan dengan program pemerintah daerah lainnya, yakni Gerakan Pangan Murah. Program ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan acara senam sehat bersama, menambah daya tarik dan keikutsertaan masyarakat.
Inisiatif Aksi Borong Sayur Petani di Purbalingga merupakan langkah strategis dalam mendukung petani lokal di tengah tantangan harga. Dengan partisipasi aktif dari ASN dan masyarakat, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi produk lokal.
Melalui sistem pembayaran digital, diharapkan masyarakat dapat bertransaksi dengan lebih mudah, serta mendorong penggunaan teknologi dalam perdagangan lokal. Dengan dukungan ini, mari kita wujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan sejahtera di Kabupaten Purbalingga.