K N, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelatihan kerja dengan menggelar acara pembinaan dan akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2024 di Hotel Wiwi Perkasa 2, Indramayu.
Dalam acara ini, sebanyak 25 ketua LPK dari berbagai bidang, termasuk LPK bahasa Korea, Jepang, China, dan Inggris, berkumpul untuk meningkatkan kualitas layanan pelatihan mereka.
Pembinaan ini melibatkan tokoh-tokoh penting, di antaranya Plt Kepala Disnaker Nonon Citra Wulandari, Kabid Peltaker dan Protakertrans Rasito, serta narasumber dari Komite Akreditasi LPK Disnaker Jawa Barat, yaitu Romadani M. Ikom dan Ir. Rika Listikawati.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB setiap harinya ini diawali dengan lagu Indonesia Raya, doa, sambutan para pejabat terkait, dan diakhiri dengan sesi materi oleh para ahli di bidang akreditasi.
Dalam sambutannya, Kabid Peltaker dan Protakertrans, Rasito, menyampaikan pentingnya kegiatan akreditasi ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu untuk memastikan mutu lembaga pelatihan kerja lokal.
“Kegiatan ini didanai oleh APBD sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan pelatihan kerja. Kami ingin memastikan bahwa LPK di Kabupaten Indramayu dapat memberikan pelatihan yang sesuai dengan standar nasional dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten serta siap bersaing di pasar kerja,” ujar Rasito.
Rasito juga menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk, Meningkatkan pemahaman dan kompetensi pengelola LPK mengenai prosedur akreditasi.
Memberikan panduan praktis bagi LPK dalam persiapan mengikuti proses akreditasi. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan kerja melalui penerapan standar akreditasi nasional.
Plt Kepala Disnaker Indramayu, Nonon Citra Wulandari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan LPK di bawah pengawasan Disnaker.
Dukungan penuh dari Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, meskipun sedang cuti, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjamin mutu dan kualitas lembaga pelatihan kerja.
“Di Kabupaten Indramayu terdapat lebih dari 120 LPK yang tersebar di berbagai wilayah. Mengingat pentingnya LPK dalam mencetak SDM yang kompeten, pemerintah ingin memberikan jaminan mutu melalui proses akreditasi agar dapat meningkatkan standar pelatihan yang ada,” jelas Nonon.
Melalui kegiatan akreditasi ini, Pemda Indramayu berharap semua LPK di kabupaten ini dapat meningkatkan kualitas layanannya dan meraih status akreditasi nasional.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, khususnya dalam menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja lokal dan internasional.
Akreditasi LPK menjadi kunci penting dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di era globalisasi.
Dengan adanya standar akreditasi yang ketat, masyarakat di Kabupaten Indramayu, terutama para calon tenaga kerja, akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pelatihan yang terukur kualitasnya.
Pemda Indramayu melalui Disnaker berharap program ini tidak hanya memberi dampak positif bagi para peserta LPK, tetapi juga bagi perekonomian daerah secara keseluruhan dengan terciptanya SDM berkualitas.
Dengan keberhasilan kegiatan pembinaan dan akreditasi LPK ini, Pemda Indramayu optimis dapat melahirkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten namun juga memiliki daya saing tinggi di pasar kerja, baik nasional maupun internasional.
Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.
Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.
