Kabar Ngetren/Purbalingga – Seorang penderes asal Desa Karangcegak, Kutasari, Purbalingga, mengalami kecelakaan kerja serius saat menyadap nira. Sunanto (55), yang akrab sebagai penyadap kelapa, jatuh dari pohon kelapa pada Jum’at sore (1/11) dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.
Peristiwa jatuhnya Sunanto terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat ia tengah memanjat pohon kelapa. Menurut keterangan Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, kondisi pohon yang licin akibat hujan diduga menjadi penyebab korban terpeleset hingga jatuh dari ketinggian.
“Saat itu korban sedang memanjat pohon untuk menyadap nira. Namun, karena batang pohon licin setelah hujan, korban terpeleset dan jatuh,” jelas Kapolsek Kutasari, Iptu Heru Riyanto, Sabtu, (2/11).
Kejadian ini pertama kali disaksikan oleh Muhraji (65), seorang warga desa setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat sedang berada di rumahnya, Muhraji mendengar suara benda jatuh keras di kebun belakang. Ketika mengecek ke lokasi, Muhraji mendapati Sunanto dalam kondisi tidak sadarkan diri di bawah pohon kelapa.
Sadar akan situasi genting, Muhraji segera memanggil warga lain untuk membantu. Dengan sigap, warga mengevakuasi Sunanto ke rumahnya dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Setelah menerima laporan dari warga, petugas Polsek Kutasari langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan investigasi. Polisi memeriksa TKP dan meminta keterangan saksi mata terkait kronologi peristiwa. Kapolsek Kutasari menyampaikan bahwa pemeriksaan juga dilakukan di rumah sakit untuk memastikan kondisi korban.
“Korban saat ini sudah dalam keadaan sadar namun masih mengalami keluhan sesak napas akibat benturan saat jatuh,” tambah Kapolsek Kutasari. Menurutnya, kondisi korban berangsur membaik meskipun masih harus menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan kerja bagi para penderes yang kerap menghadapi risiko saat bekerja di ketinggian. Terutama saat musim hujan, pohon kelapa yang licin bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan para penyadap nira. Kapolsek Kutasari menghimbau kepada penderes agar lebih berhati-hati, mengenakan alat keselamatan, dan memeriksa kondisi pohon sebelum memanjat.
“Kami menghimbau para pekerja penyadap kelapa untuk memprioritaskan keselamatan saat bekerja, terutama ketika kondisi cuaca kurang mendukung,” ungkap Kapolsek.
Tindakan cepat dan kepedulian warga Desa Karangcegak patut diapresiasi. Dengan sigap, mereka bergotong royong untuk membantu korban dan memastikan Sunanto segera mendapat penanganan medis yang diperlukan. Solidaritas warga seperti ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya saling peduli dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui kejadian ini, diharapkan masyarakat, khususnya para penderes, semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan bekerja dengan lebih hati-hati. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan dapat meningkatkan edukasi dan menyediakan alat-alat keselamatan bagi para pekerja yang berisiko.