Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsPendidikanTrending

Jaksa Agung ST Burhanuddin: Membangun Jaksa PRIMA dengan Profesionalisme dan Etika

12
×

Jaksa Agung ST Burhanuddin: Membangun Jaksa PRIMA dengan Profesionalisme dan Etika

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menyampaikan ceramah penuh inspirasi kepada Siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 81 Gelombang II pada Kamis, (21/11), di Badiklat Kejaksaan RI. Ceramah ini menjadi momen penting dalam tahapan pendidikan yang wajib dilalui oleh calon jaksa, sebagai bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang semakin besar di masa depan.

Dalam ceramahnya, Jaksa Agung Burhanuddin menekankan pentingnya transformasi mental, pola pikir, dan pola kerja bagi para peserta PPPJ. Menurutnya, pendidikan jaksa harus mampu mencetak generasi jaksa dengan karakter PRIMA yang merupakan akronim dari: Profesional, Responsif, Integritas, berMoral, dan Andal.

Jaksa Agung menjelaskan lebih lanjut bahwa seorang jaksa yang memiliki kualitas PRIMA harus:

Profesional: Memiliki pengetahuan hukum yang mendalam serta mematuhi prosedur yang ada.

Responsif: Peka terhadap kebutuhan masyarakat serta fleksibel dalam menghadapi dinamika penegakan hukum.

Berintegritas: Menjunjung tinggi etika dan kejujuran dalam melaksanakan tugas.

Bermoral: Berperilaku terpuji, mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap tindakan.

Andal: Mampu bekerja secara konsisten, terukur, dan terpercaya oleh publik.

Baca Juga  LBH Gerimis Sorong Edukasikan Pentingnya Pemahaman Hukum di Papua

Di penghujung ceramah, Jaksa Agung Burhanuddin menyampaikan kebanggaannya terhadap Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh publik, dengan tingkat kepercayaan mencapai 74,7% berdasarkan survei terbaru. Pencapaian ini, menurut Jaksa Agung, harus dijaga dan ditingkatkan dengan menghindari penyimpangan serta menjaga kesolidan dan keharmonisan dalam bekerja sebagai satu kesatuan yang utuh.

“Menjadi pemimpin bukan hanya tentang menduduki posisi tertinggi, tetapi juga tentang melayani masyarakat dengan adab dan etika,” ujar Jaksa Agung dengan tegas.

Ceramah ini juga menjadi pengingat tentang tanggung jawab besar yang diemban oleh institusi Kejaksaan dalam mencetak jaksa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki adab dan etika yang baik.

Baca Juga  Penanganan Cepat PGN atas Kebocoran Pipa Gas di Depan Gedung Kemenkes

Agung menekankan, bahwa ecerdasan harus mengikuti adab, tidak pernah mendahuluinya, dan tidak pernah menghancurkannya.

Dengan semangat ini, Jaksa Agung berharap pendidikan yang diberikan di Badiklat Kejaksaan dapat menciptakan jaksa-jaksa unggul yang siap mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara dengan penuh integritas dan komitmen.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.