Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Konten Hoak Pasca Pemilu Meroket, Polda Jateng Ingatkan Masyarakat Saring Sebelum Sharing

36
×

Konten Hoak Pasca Pemilu Meroket, Polda Jateng Ingatkan Masyarakat Saring Sebelum Sharing

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Semarang – Polda Jawa Tengah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap meningkatnya penyebaran konten hoaks. Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto, menekankan pentingnya melakukan pengecekan sebelum menyebarkan berita, terutama di media sosial, untuk menghindari konsekuensi hukum.

Menurutnya, penyebaran hoak khususnya terkait Pemilu 2024 mengalami lonjakan pada akhir 2023 dan awal 2024. Data dari Mafindo menunjukkan platform YouTube sebagai tempat penyebaran hoaks terbanyak, diikuti oleh Facebook, TikTok, Twitter, WhatsApp, dan Instagram. Senin. 4/3.

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Kedoya Selatan Jalin Keakraban dan Kepedulian dalam Menjaga Keamanan Lingkungan

Kabidhumas juga mencatat bahwa konten hoaks tidak hanya terbatas pada isu politik, tetapi juga mencakup berbagai isu seperti bencana alam dan penawaran kredit perbankan.

Untuk menangkal penyebaran hoaks, masyarakat dihimbau untuk menghapus konten hoaks dan melaporkannya ke pihak berwenang atau Kemenkominfo. Kabidhumas menekankan agar konten hoaks tidak disebarkan karena dapat merugikan orang lain.

Masyarakat juga diminta untuk bersikap kritis dan berkonsultasi dengan orang lain terkait kebenaran konten yang beredar di media sosial. Bergabung dengan grup diskusi anti hoaks juga disarankan untuk meningkatkan wawasan dan mendapatkan informasi terkini.

Baca Juga  Kepedulian Kades Pintu Padang Jae Terhadap Warganya yang Sakit

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengenali konten hoaks antara lain adalah memeriksa sumber berita, tanggal publikasi, judul yang sensasional, melakukan verifikasi fakta, memeriksa kesesuaian dengan sumber resmi, cek foto dan video, evaluasi gaya bahasa, memperhatikan tanda-tanda ciri-ciri umum hoaks, dan menggunakan akal sehat.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap hoaks, diharapkan dapat mengurangi penyebaran informasi yang tidak benar dan merugikan. eFHa. 

Kabar Ngetren