Scroll untuk baca artikel
BudayaNews

Bangun Iklim Inovasi Lebih Baik, Kepala BSKDN: Pemkab Kebumen Perlu Lakukan Aktualisasi Potensi Lokal

41
×

Bangun Iklim Inovasi Lebih Baik, Kepala BSKDN: Pemkab Kebumen Perlu Lakukan Aktualisasi Potensi Lokal

Sebarkan artikel ini
Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) perlu melakukan aktualisasi potensi lokal guna membangun iklim inovasi yang lebih baik. 
Menurutnya, menjadikan sejumlah potensi lokal menjadi inovasi akan membawa dampak yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kebumen. 
“Upaya peningkatan inovasi dapat mulai dilakukan dengan mengidentifikasi potensi apa saja yang dimiliki daerah, kemudian kembangkan potensi tersebut untuk menjawab common enemy atau musuh bersama yang dihadapi,” ungkap Yusharto saat menerima kunjungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kebumen di Ruang Video Conference BSKDN pada Rabu, 10 Januari 2024. 
Dia menjelaskan, pengembangan inovasi yang berangkat dari permasalahan bersama hasilnya akan lebih maksimal. Misalnya terkait masalah kemandirian pangan, Yusharto mengatakan telah banyak daerah yang mengimbau masyarakatnya untuk menerapkan 3K (Kebun, Kolam, dan Kandang) di tempat tinggal masing-masing. Melalui upaya tersebut masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya secara lebih mudah. 
“Ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi itu justru dapat diperoleh dari pangkalnya dari permasalahan yang ada di tingkat keluarga. Lalu secara _multiplier effect_ itu bisa terasa sampai dengan tingkat kabupaten. Menurut saya ini cukup berhasil dan bisa  menjadi referensi dalam pengembangan pemerintahan daerah,” ungkap Yusharto  
Sejalan dengan itu, berdasarkan laporan inovasi daerah Kabupaten Kebumen tahun 2023, jika dilihat dari aspek kuantitas mengalami peningkatan. Namun, dalam aspek kualitas dokumen pendukung pada setiap inovasi daerah yang dikirimkan belum dilaporkan secara optimal. Hal tersebut berimplikasi terhadap akumulasi akhir nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) secara signifikan. 
“Butuh usaha yang konsisten untuk mempertahankan apa yang sudah diraih, memang tidak mudah. Untuk itu, mari terus meningkatkan pertumbuhan inovasi di Kabupaten Kebumen dengan memastikan tidak ada kerja silo dalam tim. Semua berupaya bersama untuk memajukan daerah dengan inovasi,” tegasnya.
Kabar Ngetren