Kabar Ngetren/Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga sedang menjajaki kerjasama program pembiayaan usaha ultra mikro (UMi) dengan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan. Program ini akan memberikan modal berbunga rendah kepada pelaku usaha yang kesulitan mengakses pinjaman perbankan.
Direktur Hukum dan Manajemen Resiko BLU PIP Kementerian Keuangan, Imaduddin, menjelaskan bahwa Pembiayaan UMi berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan. Pembiayaan UMi akan disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti koperasi atau BUMDes yang membentuk LKM.
Program Pembiayaan UMi ini ditujukan untuk para pelaku usaha ultra mikro yang belum bisa atau mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan dari perbankan (non bankable) dan rawan menjadi sasaran rentenir. Pembiayaan UMi tidak mensyaratkan agunan, memiliki proses yang lebih mudah, dan bunganya rendah. Syaratnya hanyalah memiliki usaha, memiliki KTP, dan tidak sedang menerima KUR atau pinjaman dari perbankan.
Salah satu kelebihan program ini adalah para pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan, motivasi, pelatihan pengembangan usaha, serta bantuan promosi dan pemasaran.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyambut baik program ini dan berharap dapat dikerjasamakan dengan koperasi binaan DinkopUKM yang memiliki kredibilitas yang baik. Pemkab akan menseleksi dan memfasilitasi koperasi atau lembaga keuangan non bank di Purbalingga yang akan bekerjasama dengan PIP untuk memberikan akses modal murah kepada masyarakat dan mendorong roda perekonomian.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Tiwi didampingi oleh beberapa pejabat terkait, termasuk Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappelitbangda, Bakeuda, DinkopUKM, Dinperindag, DPMPTSP, serta Kabag Perekonomian dan Prokopim Setda. (Prokompim)
Kabar Ngetren