Kabar Ngetren/Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menegaskan bahwa seleksi ASN Pemkab Purbalingga tahun 2024 akan memperhatikan alokasi formasi untuk tenaga perawat. Pengumuman ini disampaikan saat perayaan HUT Ke-50 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), yang digelar pada Minggu (28/4), di Pendopo Dipokusumo.
Bupati Pratiwi mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Purbalingga telah menyiapkan total 150 formasi PPPK untuk tenaga kesehatan, dengan 68 di antaranya diperuntukkan bagi perawat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi perawat honorer di Purbalingga untuk menjadi ASN, mengingat masih ada 155 perawat dengan status honorer BLUD di RSUD dan Puskesmas.
Selain itu, Bupati menekankan bahwa alokasi formasi akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran, dengan memastikan pemenuhan hak-hak PPPK, termasuk gaji pokok, tunjangan fungsional, dan lainnya.
Meskipun demikian, Bupati Pratiwi berkomitmen untuk terus memberikan alokasi PPPK untuk formasi perawat, meski perlu dilakukan secara bertahap untuk mengakomodir seluruh perawat honorer yang ada.
Ia juga mengajak PPNI untuk bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam menangani permasalahan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan di Purbalingga.
Bupati menyebut sejumlah prestasi yang telah diraih Purbalingga dalam bidang kesehatan, seperti penurunan angka stunting hingga 11,78%, status kabupaten bebas Frambusia, ODF (Open Defecation Free), dan meraih Universal Health Coverage (UHC). Namun, masih ada tantangan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Ketua DPD PPNI Purbalingga, Supriyatno, mengungkapkan aspirasi anggota PPNI, termasuk harapan untuk peningkatan kuota seleksi ASN khususnya untuk tenaga perawat, serta harapan akan bantuan dana hibah organisasi untuk mendukung kegiatan bersama pemerintah.
Sumber: Gn/Prokompim, editor: eFHa.