Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Pasar Malam Kuliner Pancor Mulai Sepi Pengunjung: Pedagang Terpaksa Gulung Tikar

155
×

Pasar Malam Kuliner Pancor Mulai Sepi Pengunjung: Pedagang Terpaksa Gulung Tikar

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Lombok Timur – Pasar malam kuliner Pancor di Kecamatan Selong, Lombok Timur, yang diresmikan oleh mantan Bupati Lotim dua periode, HM Sukiman Azmy pada tahun 2023, saat ini mengalami penurunan pengunjung yang signifikan. Lombok Timur, NTB. Jum’at, (7/6).

Sepinya pengunjung telah mendorong banyak pedagang untuk menutup usahanya. Menyikapi situasi ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lombok Timur (Lotim), Ainun Samidah, menyatakan kekhawatirannya terhadap efektivitas pasar malam di sebelah selatan Masjid Pancor.

“Arena kuliner khas di Pancor tidak seefektif dulu, terlihat dari banyaknya pedagang yang harus menutup usahanya,” ungkap Ainun Samidah pada Jumat, 7 Juni 2024.

Baca Juga  Peringati Isra Mikraj, Irwasum Polri: Pentingnya Sikap Takwa Dalam Bertugas

Ia menambahkan, “Kondisi ini semakin memperburuk hari demi hari dengan semakin berkurangnya jumlah pedagang dan pengunjung.”

Ainun mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim untuk mencari lokasi alternatif yang lebih cocok sebagai pusat ekonomi rakyat tanpa mengganggu arus lalu lintas atau mengharuskan pedagang untuk berpindah tempat setiap hari.

“Diperlukan strategi baru untuk mengembangkan ekonomi wisata kuliner di Lombok Timur, terutama di kecamatan-kecamatan yang belum tersentuh,” tambahnya.

Baca Juga  Bamsoet Apresiasi Kehadiran Showroom Sea Doo Can Am PIK sebagai Cabang ke-10

Selain itu, Ainun juga mengusulkan agar Pemda Lotim membuat kalender event kuliner pasar malam dengan rotasi di 21 kecamatan setiap bulan, dengan menampilkan variasi menu asli dari desa atau kecamatan masing-masing.

“Dengan langkah ini, diharapkan setiap titik akan ramai sepanjang tahun seperti pada awal pembukaan pasar malam Pancor oleh Bupati sebelumnya,” tutupnya.

Di tempat lain, Supardi, seorang warga Desa Kabar, menyatakan bahwa penutupan area Pancor pada malam hari kurang efektif dan mengganggu pengguna jalan.

Baca Juga  Dampingi SBY, Sjarifuddin Hasan Dorong Perkembangan Olahraga Bolavoli di Indonesia

“Selain sepi pengunjung, pasar kuliner Pancor juga menyebabkan kemacetan pada malam hari karena aktivitas pemuda di sekitar arena bazar,” tambah Supardi.