Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Presiden Joko Widodo dalam menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional. Keputusan ini diusulkan oleh HIPMI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Akbar Himawan Buchari, yang menyesuaikan dengan tanggal kelahiran HIPMI pada 10 Juni 1972. Senin, (10/6).
Menurut Bambang Soesatyo, tanggal kelahiran HIPMI adalah momen yang tepat untuk memperingati Hari Kewirausahaan Nasional karena HIPMI telah berhasil mencetak generasi wirausaha muda yang berperan penting dalam ekonomi nasional serta menghasilkan pemimpin muda di tingkat nasional dan daerah.
Selain itu, ia juga menyoroti bahwa Presiden Joko Widodo dan dirinya sendiri adalah alumni HIPMI, yang menegaskan pentingnya peran organisasi ini dalam membentuk para pemimpin masa depan.
Acara perayaan ulang tahun ke-52 HIPMI dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Presiden Joko Widodo, Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari, serta sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya.
Soesatyo juga menjelaskan bahwa penetapan Hari Kewirausahaan Nasional pada 10 Juni adalah tindak lanjut dari langkah Presiden Jokowi yang sebelumnya telah menerbitkan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia dari sekitar 3,47 persen menjadi sekitar 3,95 hingga 4 persen dari total penduduk.
Namun, Soesatyo juga menyoroti bahwa tingkat kewirausahaan di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Untuk itu, ia menekankan perlunya terobosan dan langkah strategis lain dari pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausahawan nasional, seperti program pelatihan, dukungan akses pembiayaan yang murah, dan pendampingan untuk UMKM naik kelas.
Soesatyo juga menegaskan bahwa mendorong kewirausahaan dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran Generasi Z, yang saat ini jumlahnya mencapai hampir 10 juta orang menurut data BPS.