Kabar Ngetren/Blitar – Masa gelaran program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 telah memasuki penghujungnya, meninggalkan kesan mendalam dalam hati warga Desa Wonotirto. Sebulan penuh kebersamaan dengan ratusan anggota Satgas TMMD tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga perubahan dalam pola pikir anak-anak desa tersebut. Selasa, 19/3.
Awalnya, kedatangan para anggota Satgas membuat suasana di Desa Wonotirto terasa asing bagi anak-anak. Mereka merasa takut dan canggung saat berinteraksi dengan para tentara. Namun, dengan sikap kasih sayang dan humanis yang ditunjukkan oleh anggota Satgas, suasana pun berubah menjadi hangat dan akrab.
Para anggota Satgas tidak hanya bekerja keras dalam melaksanakan program TMMD, tetapi juga menyempatkan diri untuk berbaur dan bercanda dengan anak-anak sekitar. Hubungan yang terjalin antara anggota Satgas dengan anak-anak Desa Wonotirto mirip seperti hubungan antara anak-anak dengan ayah mereka sendiri.
Anak-anak Desa Wonotirto tidak lagi merasa takut kepada anggota Satgas. Mereka bahkan dengan polosnya menghampiri para tentara yang sedang bekerja atau istirahat, dengan penuh rasa hormat dan keceriaan yang menyenangkan.
Salah satu contoh keakraban yang terlihat adalah ketika Serda Rizky Sadewo, seorang anggota TNI AU LANUD ISWAHJUDI Madiun, dengan senang hati menggendong salah satu anak Desa Wonotirto. Meskipun dalam kondisi lelah, Serda Rizky tetap menunjukkan kasih sayangnya kepada anak-anak tersebut.
Menurut Serda Rizky, keberadaan dan kebersamaan dengan anak-anak Desa Wonotirto mampu menghilangkan rasa lelahnya saat bekerja. Anak-anak Desa Wonotirto juga menyatakan kegembiraan mereka dalam bertemu dengan anggota Satgas TMMD, meskipun awalnya diwarnai dengan rasa takut.
Dengan berjalannya waktu dan kegiatan TMMD ke-119, semua menjadi semakin akrab dan bahagia di lingkungan masyarakat Desa Wonotirto. Kebersamaan antara anggota Satgas dan warga merupakan bukti nyata dari keberhasilan program TMMD dalam membangun kemanunggalan antara TNI dan rakyat. eFHa.