Kabar Ngetren/Pati – Sejumlah warga Kecamatan Dukuhseti, yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu), kembali melakukan aksi di depan kantor camat Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah. Aksi protes ini dipicu oleh klaim warga akan kerusakan jalan di kecamatan mereka yang disebabkan oleh kendaraan dump truck yang melebihi batas tonase.
Salah satu warga, Izzudin Arsalan atau Alan, menyuarakan beberapa tuntutan, termasuk penertiban konstruksi bak dan pelarangan truk ‘over dimensi over load’ (truk ODOL) yang melintas dari luar Kabupaten Pati. “Semua kendaraan bak tambang yang melewati jalan tayu puncel harus sesuai kapasitas, kami tidak ingin lagi ada kendaraan di atas kapasitas 15 ton,” ujar Alan.
Tuntutan yang disuarakan dalam aksi ini antara lain:
1. Segera perbaiki jalan Tayu-Puncel sesuai standar menggunakan aspal Hotmix dalam waktu satu bulan semenjak aksi.
2. DLLAJ harus menertibkan konstruksi bak dan tonase truk pengangkut batuan tambang dari kawasan Jepara yang melintasi Jalan Tayu-Puncel sesuai dengan hukum.
3. Pelarangan truk ODOL pemuat batu tambang dari Jepara melintasi Jalan Tayu-Puncel.
4. Audit tambang di Desa Sumber Rejo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Camat Dukuhseti, Agus Sunarko atau Agsun, merespons tuntutan massa dengan menyatakan bahwa Dinas Perhubungan akan melaksanakan pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Dukuhseti. “Informasi dari PU, bulan Mei-Juni akan dilakukan hotmix dari sini ke Puncel,” kata Agsun.
Tuntutan kedua mendapat tanggapan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pati, melalui Kabid Pengendalian dan Operasional, Nita Agustiningtyas. “Untuk langkah-langkah penertiban, kita sudah melakukan sosialisasi beberapa kali dan himbauan,” kata Nita di halaman kantor camat Dukuhseti, Senin, 1/4.
Namun, pihak Dishub menghadapi hambatan saat melakukan penertiban, seperti kesulitan menemukan keberadaan sopir dan lokasi tambang yang berada di luar wilayah kabupaten Pati. Untuk truk ODOL, akan ditertibkan dengan menerjunkan petugas dari Dishub. “Nanti dari Dishub akan menerjunkan petugas, atas seijin pimpinan,” kata Nita menjanjikan. eFHa.