News

Aparat Gabungan Sisir Pasca Kebakaran Gunung Sumbing

30
×

Aparat Gabungan Sisir Pasca Kebakaran Gunung Sumbing

Sebarkan artikel ini

Aparat Gabungan Sisir Pasca Kebakaran Gunung Sumbing

Kabarngetren/Wonosobo – Ribuan Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan relawan menyisir kawasan pasca kebakaran di lereng Gunung Sumbing. Terjadinya Karhutla di Kabupaten Wonosobo lokasi di lereng gunung Sumbing BKPH kedu utara Wonosobo petak 29 RPH Klesman tepatnya posisi koordinat di -7.3936ls, 110.06358BT. Wonosobo. Sabtu Malam. 2/9/2023.

Dalam keterangannya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes. Pol. Satake Bayu Setianto., menjelaskan, sebanyak 1.117 Personil gabungan mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana maupun relawan bahu-membahu dalam proses penanganan Karhutla di Lereng Gunung sumbing.

Baca Juga  Karya Bhakti Bersama Tiga Pilar di Blitar

“Kegiatan penyisiran ini untuk memastikan bahwa kebakaran yang terjadi, Pada Jum’at. 1/9/2023, telah padam dan saat ini pemantauan titik api sampai dengan hari Sabtu. 2/9/2023. pukul 17.51 Wib. Nihil, serta pada malam hari petugas ini akan kembali melaksanakan patroli guna antisipasi munculnya titik titik api”. Ujarnya.

Kabidhumas juga menyampaikan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tim melakukan pendataan para pendaki untuk dilakukan penyelamatan.

Baca Juga  Bamsoet Terpilih Sebagai Ketua Federasi Fudokan Asia, Dorong Prestasi Dunia Cabor Fudokan

“Petugas telah melaksanakan evakuasi, para pendaki telah sampai di basecamp dengan selamat, total sejumlah 88 pendaki yang teregristrasi di basecamp Lamuk, basecamp Bowongso dan basecamp dusun Garung”. Imbuhnya.

Lebih lanjut. Kabid Humas menyampaikan bahwa semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing dilakukan penutupan sementara akibat kebakaran tersebut.

“Terhitung mulai Jum’at. 1/9/2023 malam, seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan”. Tambahnya.

Baca Juga  Pangdam XII/Tanjungpura dan Persit KCK Daerah XII/Tanjungpura Gelar Safari Ramadhan

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada adanya kebakaran mengingat musim kemarau yang saat ini masih berlangsung.

“Kami mengimbau kepada para warga sekitar hutan agar melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran, semua pihak jangan sembarangan dalam membuat api, untuk para pendaki bila sudah selesai apinya harus dimatikan dan benar-benar padam”. Tutupnya. red.

Kabar Ngetren