Kabar Ngetren/Boyolali – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Demangan, Sertu Agus Budiyanto, bersama Petugas Penyuluh Pertanian dan Staf Teritorial Korem 074/Warastratama, Mayor Cpm Edi Nuryanto, melakukan monitoring irigasi pompanisasi di lahan persawahan Desa Demangan, Sambi, Boyolali. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (24/10), dan merupakan bagian dari komitmen Kodim 0724/Boyolali untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Program pompanisasi pertanian yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertujuan untuk mengatasi masalah kekeringan di lahan sawah tadah hujan. Program ini memanfaatkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa pompa air yang diserahkan kepada Kelompok Tani (Poktan) di setiap desa atau kecamatan. Dengan adanya pompanisasi, areal tanam dapat diperluas dan sawah yang sebelumnya kering tetap dapat produktif, sehingga membantu mewujudkan swasembada pangan.
Menurut Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa di seluruh wilayah Boyolali merupakan bagian dari komitmen TNI-AD, khususnya Kodim 0724/Boyolali, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Babinsa berperan sebagai garda terdepan untuk memastikan para petani mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam mengelola lahan pertanian mereka.
Letkol Wiweko menegaskan bahwa program pompanisasi tidak hanya memberikan solusi jangka pendek untuk masalah kekeringan, tetapi juga merupakan bagian dari program jangka panjang yang berkelanjutan.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah yang bergantung pada curah hujan sebagai sumber air. Dengan adanya pompanisasi, para petani dapat terus mengairi lahan mereka meskipun dalam kondisi musim kemarau.
“Peran Babinsa sangat penting dalam membantu mensukseskan ketahanan pangan di Boyolali. Kami berharap program pompanisasi ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang positif bagi para petani, terutama dalam meningkatkan hasil panen mereka,” ujar Letkol Wiweko.
Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Pertanian Kecamatan Sambi, Warsito, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Babinsa Koramil 10/Sambi yang selalu memberikan dukungan kepada para petani. Warsito mengungkapkan bahwa bantuan pompa air dari Kementan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya selama musim kemarau.
“Kami berterima kasih kepada Babinsa yang selalu mendampingi para petani. Bantuan pompa air ini sangat bermanfaat bagi kami, dan kami berharap para petani dapat memanfaatkan alat ini untuk mencapai masa panen dengan hasil yang optimal, meskipun menghadapi tantangan musim kemarau,” tutur Warsito.
Dukungan dari Babinsa dan program irigasi pompanisasi yang digalakkan pemerintah menjadi langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan di Boyolali. Dengan peran aktif dari TNI-AD dan kerjasama yang baik antara petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah Boyolali dapat terus meningkat, menjadikan lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat kembali menghasilkan.