Kabar Ngetren/Timor Tengah Utara – Setelah proses panjang dan penuh perjuangan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata akhirnya meresmikan Jembatan Gantung Naga Karimata (JENAKA) di Desa Noepesu, Kabupaten TTU, dan Desa Bonleo, Kabupaten TTS. Peresmian jembatan ini dilaksanakan pada Senin, (12/8), lima hari sebelum perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Selama sebulan penuh, prajurit Satgas Yonkav 6/Naga Karimata, yang dikenal sebagai Ksatria Naga, bersama tim teknis jembatan dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) Bandung, serta ratusan warga dari kedua desa, bekerja keras membangun jembatan gantung mulai dari nol. Kerja sama ini menunjukkan semangat gotong royong dan dedikasi untuk menciptakan akses yang lebih baik bagi masyarakat perbatasan.
Dansatgas Yonkav 6, Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han, dalam sambutannya menyatakan bahwa jembatan ini merupakan hadiah kemerdekaan dan simbol perpisahan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata yang akan segera kembali ke Medan.
Dansatgas juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proyek ini, termasuk Pertamina, Artha Graha Peduli, Bankom Naga Karimata, dan VRI Bandung, yang telah berkontribusi sejak awal sehingga jembatan ini dapat selesai tepat waktu.
Peresmian jembatan ini disambut dengan sukacita dan rasa haru oleh warga setempat. Sebelumnya, mereka menghadapi kesulitan melintasi sungai Noebesi, terutama saat musim hujan ketika air meluap dan menghalangi akses. Dengan adanya jembatan ini, masyarakat kini dapat melintasi sungai dengan aman, yang menjadi perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Camat Miomaffo Barat, Yasintus Naben, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Satgas Yonkav 6/Naga Karimata.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas yang telah banyak membantu pemerintah daerah, khususnya di kecamatan Miomaffo Barat dan desa-desa perbatasan. Semoga Tuhan membalas kebaikan Komandan dan seluruh prajurit yang telah bekerja keras dari pagi hingga malam,” ungkapnya.
Jembatan Gantung Naga Karimata tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol dari kepedulian dan pengabdian Satgas Pamtas dalam memperkuat konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan di daerah perbatasan.