Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNewsTrending

Brigjen TNI Luqman Arief Apresiasi Satgas Yonzipur 5/ABW Berhasil Gagalkan Penyelundupan Diduga Narkoba

26
×

Brigjen TNI Luqman Arief Apresiasi Satgas Yonzipur 5/ABW Berhasil Gagalkan Penyelundupan Diduga Narkoba

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Pontianak – Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Rem 121 Alambhana Wanawwai, Brigjen TNI Luqman Arief, kembali mengapresiasi kinerja Satgas TNI yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia. Kali ini, Satgas Yonzipur 5/ABW berhasil menggagalkan upaya penyelundupan diduga narkoba seberat 8,4 kg. Namun, ada hal baru dalam metode yang digunakan oleh para pelaku, yang menunjukkan perubahan taktik mereka dalam menghadapi pengetatan pengawasan di perbatasan.

“Kalau sebelumnya, sektor barat, khususnya wilayah Jagoi Babang hingga Temajuk Sambas, menjadi rute utama para pelaku, sekarang mereka mulai kesulitan menembus pagar aktif masyarakat yang kita bentuk melalui program Radar Embrio Anti Narkoba. Akhirnya, mereka mencoba rute baru di sektor timur, tepatnya di wilayah Sei Tekam, Ketungau Hulu,” ujar Brigjen Luqman Arief pada Senin, (12/8).

Brigjen Luqman menjelaskan bahwa para pelaku kini memecah jumlah diduga barang haram yang mereka bawa menjadi lebih kecil, berbeda dengan sebelumnya yang mencapai di atas 20 kg.

Baca Juga  Pemilik Mobil Wajib Tahu, Cara Mengatasi Lampu Mobil yang Tidak Terang Mudah dan Murah

“Kali ini mereka memecahnya menjadi di bawah 10 kg. Sebelum tangkapan 8,4 kg ini, 6 kg diduga sabu juga berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas, tidak sampai dua minggu yang lalu,” tambahnya.

Kronologis penggagalan ini diawali dengan laporan dari masyarakat binaan program Radar Embrio Anti Narkoba kepada anggota Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW di wilayah sekitar Sei Tekam, Ketungau Hulu, Sintang, pada sabtu, (10/8). Masyarakat melaporkan akan adanya upaya penyelundupan diduga narkoba dari Malaysia. Laporan ini segera ditindaklanjuti oleh Satgas Pamtas di bawah pimpinan Letkol Czi Shobirin Setio Utomo dengan merancang operasi sergap di jalur-jalur tikus yang sudah dipetakan sebelumnya.

Baca Juga  Prestasi Gemilang Atlit Pickleball Bojonegoro dalam Seleksi Tim Jawa Timur

Pada Minggu, (11/8), sekitar pukul 01.00 dini hari, tim sergap yang sudah siaga di wilayah Sei Tekam mengamati gerak-gerik mencurigakan dari dua orang yang melintas dari arah perbatasan Malaysia melalui jalan tikus tersebut. Tim sergap segera melakukan pengejaran terhadap kedua orang tersebut yang melarikan diri ke arah yang berbeda, menuju wilayah perbatasan Malaysia sambil diduga melemparkan barang bawaannya.

Setelah dipastikan bahwa kedua orang tersebut tidak dapat terkejar dan telah masuk ke wilayah Malaysia, tim sergap melakukan penyisiran di lokasi. Mereka menemukan sebuah tas berwarna biru yang berisi delapan paket diduga sabu dengan berat lebih kurang 8,4 kg.

Baca Juga  Pangdam I/BB Dampingi Kasad Tinjau Eks RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk Pemanfaatan Bagi Masyarakat

Brigjen Luqman Arief menegaskan bahwa tantangan di perbatasan semakin kompleks, terutama terkait dengan penyelundupan narkoba. Menurutnya, kemanunggalan TNI AD dengan masyarakat adalah cara paling efektif untuk mengatasinya.

“Para agen Radar Embrio Anti Narkoba ini akan saya pastikan ada di setiap jengkal tanah perbatasan. Kolaborasi mereka dengan TNI AD menjaga NKRI ini dengan maksimal,” pungkas Brigjen Luqman.