Purbalingga – Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga menjadi tuan rumah kegiatan Temu Sosial dan Ilmiah SMAN 8 Jakarta (TeSIS). Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada Rabu (24/1/2023) di Lapangan Sekar Bintang.
Dalam sambutannya, Bupati Tiwi mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan berharap kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran tentang kehidupan desa. Ia menyoroti pentingnya musyawarah dalam masyarakat pedesaan, berbeda dengan kehidupan di kota besar seperti Jakarta.
Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Desa Serang yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan pendapatan hingga Rp 6 miliar per tahun, di mana sahamnya dimiliki oleh seluruh warga.
“Kabupaten Purbalingga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, industri bulu mata dan rambut palsu, hingga wisata yang masuk 5 besar Jawa Tengah,” ujar Bupati.
Kegiatan TeSIS yang berlangsung dari 24 hingga 27 Januari 2024 diikuti oleh 360 siswa, 20 guru, dan 10 orang tua. Kepala SMAN 8 Jakarta, Mukhlis, menyatakan bahwa program ini menggabungkan kegiatan sosial dan ilmiah, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa terhadap realitas masyarakat.
“Tagline SMAN 8 Jakarta adalah Generasi Emas, Cerdas Tangguh, Peduli. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi siswa menjadi generasi pemimpin masa depan,” tambah Mukhlis.
Selama kegiatan, para siswa akan mengumpulkan data sosial dan ilmiah, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti pembagian sembako, seminar kesehatan, pentas seni, dan lomba anak-anak. Mereka juga akan membersihkan lingkungan dan tempat ibadah, serta mengadakan malam keakraban bersama warga.
Guntur, salah satu peserta TeSIS, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saya senang berada di sini. Saya berencana meneliti tentang gizi dan perkembangan motorik anak,” ujarnya.
Dengan berbagai kegiatan positif, TeSIS diharapkan menjadi ajang pembelajaran sekaligus mempererat hubungan antar siswa dan masyarakat desa.