K N, Oto – Era digital makin mewarnai hidup kita, Sob! Salah satu yang bakal kena upgrade adalah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Yes, nggak pakai lama lagi, BPKB yang masih berbentuk fisik bakal diganti dengan BPKB elektronik. Artinya, nggak ada lagi deh proses cek fisik pakai gesek-gesekan. Semua udah serba digital!
Teknologi terus berkembang pesat, bahkan sampai urusan legalitas kendaraan kayak STNK dan BPKB. Polisi bakal meluncurkan BPKB elektronik yang bikin segala urusan kayak bayar pajak kendaraan jadi super gampang dan lebih cepat kelar. Udah nggak ribet lagi deh!
Dikutip dari laman resmi korlantas.polri.go.id, Kasubdit BPKB Ditregiddent Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji membuka Pelatihan dan Sertifikasi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) di Fave Hotel pada Kamis (17/10/2024).
Pelatihan ini bagian dari upaya buat meningkatkan kompetensi para anggota polisi yang berurusan dengan registrasi kendaraan. Pelatihan ini dilaksanakan dari 15 sampai 27 September 2024, dengan peserta dari Polda se-Indonesia.
Sumardji juga menjelaskan kalau cek fisik kendaraan yang dulu manual, sekarang udah digital. Jadi, kalau sebelumnya harus pakai gesekan konvensional, sekarang cukup difoto aja pakai alat khusus. Foto itu langsung online ke ERI, jadi prosesnya cepet banget, Sob! Beberapa Polda dan Polres udah mulai pakai teknologi ini.
Bukan cuma cek fisik, BPKB elektronik juga udah mulai diterapkan di Polda Metro Jaya dan Polda Sumatra Utara, dan nanti bakal digulirkan secara bertahap ke seluruh Indonesia.
Tapi ya, pelaksanaannya harus disesuaikan sama PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) karena komponen elektronik ini lumayan mahal, guys. Jadi, mungkin bakal ada perubahan di PNBP-nya juga.
Intinya, lewat pelatihan ini, diharapkan para anggota polisi bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat ke lapangan, biar pelayanan publik semakin cepat, transparan, dan pastinya nggak ribet. Semua demi kepuasan masyarakat, kan?
Kompol Anom Kalisono, salah satu instruktur pelatihan, juga bilang kalau materi yang diberikan diharapkan bisa dikuasai peserta pelatihan dengan baik.
Jadi, pelayanan ke masyarakat nggak cuma cepat dan efisien, tapi juga tetap humanis. Yang penting, semua urusan lancar dan masyarakat happy!
