Scroll untuk baca artikel
BeritaEdukаѕіEkonomiHeadlineNewsTrending

Catatan Ketua MPR RI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi SDM untuk Transformasi Ekonomi Indonesia

71
×

Catatan Ketua MPR RI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi SDM untuk Transformasi Ekonomi Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus mengalami penyesuaian dan peningkatan yang signifikan. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh kemajuan teknologi, tetapi juga oleh kebutuhan mendesak untuk mendukung transformasi ekonomi nasional yang sedang berlangsung.

Era Industri 4.0, didorong oleh kecerdasan buatan (AI), menuntut peningkatan kompetensi SDM secara global, termasuk di Indonesia. Peningkatan ini sangat penting bagi generasi muda yang akan memasuki dunia kerja dan berperan dalam transformasi ekonomi. Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya terhadap transformasi ekonomi dalam tulisannya di Newsweek dan forum ekonomi di Doha. Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Transformasi ekonomi yang lebih mendalam harus dimulai segera dan akan menjadi warisan bagi generasi mendatang. Proses ini harus melibatkan semua elemen bangsa dan fokus pada hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk menciptakan nilai tambah. Prabowo berencana memperluas kebijakan hilirisasi hingga mencakup 12 komoditas, dan mengharapkan dukungan dari semua pihak.

Transformasi ini harus dimulai dengan pemahaman realistis tentang tantangan yang ada, terutama terkait kompetensi SDM. Kompetensi SDM lokal sangat penting untuk proses pengolahan, produksi, dan rekayasa material. Ke depannya, diharapkan tidak ada lagi ketergantungan pada tenaga kerja asing. Selain itu, hilirisasi SDA membutuhkan barang modal mahal yang harus diimpor, sehingga investasi tinggi dan perluasan kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) di dalam negeri menjadi krusial.

Baca Juga  Mengembalikan Integritas Negara, Bamsoet: Langkah Revolusioner dalam Pemberantasan Korupsi

Pemerintah dan ilmuwan harus lebih komunikatif dan memberi ruang bagi para peneliti dan inovator. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat memberikan ide dan temuan baru yang relevan, terutama dalam proses produksi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah, dan peningkatan mutu produk.

Hambatan seperti ego sektoral harus diatasi dengan koordinasi lintas institusi yang efektif, termasuk antara pusat dan daerah. Aspek ini harus diperhatikan oleh Presiden dan kabinetnya untuk memastikan peningkatan kompetensi SDM berjalan optimal.

Sektor pendidikan juga harus menyesuaikan kurikulum untuk menghasilkan generasi muda yang sesuai dengan kebutuhan transformasi ekonomi. Hilirisasi SDA harus dilakukan dengan konsisten untuk mendorong pendalaman sektor industri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca Juga  BSKDN Kemendagri Paparkan Hasil Uji Coba Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Saat ini, momentum untuk transformasi ekonomi Indonesia sangat menguntungkan karena permintaan global terhadap berbagai komoditas SDA. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk tidak hanya menjual bahan mentah tetapi juga memprosesnya menjadi produk bernilai tinggi.

Kepemimpinan Prabowo Subianto diyakini akan mampu mewujudkan transformasi ekonomi yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memastikan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi nasional.

Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Jayabaya, dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN)

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.