Kabar Ngetren/Mataram – Pemerintah terus mengintensifkan upaya dalam pembangunan desa sejak era Nawacita Presiden Joko Widodo. Hal ini ditekankan dalam acara pelatihan aparatur camat di Hotel Lombok Raya, yang dihadiri oleh lebih dari 954 peserta dari Kantor Kecamatan, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, dan UPTD Kesehatan di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Aceh. Senin, 18/3.
Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Adwil, Amran, menegaskan peran strategis pemerintah kecamatan sebagai penghubung antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa. Dia menggambarkan kecamatan sebagai “penghubung penting” dalam menjaga keselarasan program antara kedua entitas tersebut.
Salah satu indikator komitmen pemerintah terhadap pembangunan desa adalah peningkatan anggaran Dana Desa setiap tahunnya, kecuali saat adanya wabah Covid-19. Amran mencatat bahwa pada tahun 2024 saja, anggaran Dana Desa mencapai Rp71 triliun, yang menandai total anggaran Dana Desa sepanjang era pemerintahan Presiden Jokowi dari 2015 hingga 2024 mencapai Rp609 triliun.
Amran berharap pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan aparatur kecamatan dalam menganalisis masalah desa, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan menyusun agenda terpadu untuk pembinaan dan pengawasan ke desa. Tujuannya adalah mencetak pemerintahan desa yang kompeten dalam membangun kemandirian desa melalui program dan kegiatan yang tepat sasaran.
Dengan terus diperkuatnya peran kecamatan dan komitmen pemerintah, diharapkan pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan efisien, menciptakan dampak positif bagi masyarakat desa serta berkontribusi pada pencapaian tujuan Nawacita untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. eFHa.