Kabar Ngetren/Bekasi – Kota Bekasi kembali menjadi pusat perhatian para pecinta bonsai dengan digelarnya Festival Bonsai Nusantara ke-7 pada tanggal 15 hingga 23 Oktober 2024 di Hutan Kota Candra Bhaga. Acara yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-7 Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) ini bekerja sama dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Pusat, dan bertujuan untuk menyatukan para penggemar bonsai dari seluruh penjuru Nusantara.
Mengusung tema “Terciptanya Silaturahmi Antar Pebonsai”, festival ini menjadi ajang bertukar pengalaman dan pengetahuan di kalangan petani, penghobi, dan kolektor bonsai. Selain memperkenalkan seni bonsai sebagai salah satu keanekaragaman hayati Indonesia, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mendidik masyarakat mengenai nilai estetika dan konservasi alam yang terkait dengan seni bonsai.
Sebanyak 260 pohon bonsai dipamerkan oleh peserta dari 26 daerah di Indonesia, termasuk Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Lampung Timur, dan berbagai kota di Pulau Jawa seperti Bekasi, Sukabumi, dan Surabaya. Selain itu, 11 stand bursa turut memeriahkan acara ini, menawarkan bonsai dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh para penggemar tanaman mini tersebut.
Ketua Umum KORPRI, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya untuk kompetisi, tetapi juga untuk memperkuat silaturahmi antar komunitas bonsai.
“Festival ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang seni bonsai dan keindahan alam Indonesia dalam bentuk miniatur,” ujarnya.
Para peserta festival ini berkompetisi dalam tiga kelas utama, yakni Silver, Gold, dan Platinum. Bonsai jenis sancang milik Sancerry dari Sukabumi berhasil meraih predikat Best in Class Gold, sementara bonsai santigi dari Andre Mame (Surabaya) meraih gelar terbaik di kelas Silver. Untuk kelas Platinum, bonsai cemara sargenti milik Febi JSB dari Bandung berhasil menjadi pemenang tertinggi.
Pembukaan resmi Festival Bonsai Nusantara berlangsung pada Jum’at, (18/10), dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Presiden RUBI, yang juga menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Pj Wali Kota Bekasi, serta sejumlah kepala dinas daerah. Kehadiran komunitas bonsai dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, turut menambah semarak acara ini.
“Acara ini sangat penting bagi kami di RUBI, terutama dalam peringatan ulang tahun ke-7. Kami berharap festival ini dapat mempererat persaudaraan di kalangan pecinta bonsai, baik di tingkat lokal maupun nasional,” kata Prof. Zudan.
Selain pameran dan kompetisi, pengunjung festival dapat menikmati stand bursa yang menjual berbagai jenis tanaman bonsai dan perlengkapan untuk merawatnya. Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat yang ingin lebih mendalami seni bonsai dan mendapatkan bonsai berkualitas tinggi.
Festival ini tidak hanya dirancang sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi. Masyarakat diajak untuk lebih mengenal seni bonsai dan bagaimana tanaman mini ini dapat mencerminkan keindahan alam Indonesia.
“Kami ingin masyarakat melihat bonsai sebagai simbol penghargaan terhadap alam dan lingkungan sekitar,” tambah Zudan.
Festival Bonsai Nusantara ke-7 didukung penuh oleh KORPRI Pusat, dengan dukungan dana yang signifikan untuk memastikan kelancaran acara. Selain itu, pendanaan juga diperoleh dari biaya pendaftaran peserta dan sumbangan dari berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini.
Dengan hadirnya ratusan bonsai dari berbagai daerah dan rangkaian acara yang menarik, Festival Bonsai Nusantara ke-7 diharapkan menjadi agenda yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta bonsai serta masyarakat umum. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan seni bonsai ini di Hutan Kota Candra Bhaga, Bekasi, selama festival berlangsung!
