BeritaHeadlineNewsPertanianTrending

Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem, Ekbang Mukodam Dorong Petani Purbalingga Melek Teknologi

35
×

Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem, Ekbang Mukodam Dorong Petani Purbalingga Melek Teknologi

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Purbalingga – Para petani di Kabupaten Purbalingga, khususnya di Kecamatan Mrebet, diajak untuk lebih melek teknologi pertanian guna menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak menentu. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga produktivitas pertanian sekaligus mempertahankan ketahanan pangan di tengah tantangan global yang semakin berat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, saat menghadiri kegiatan Sambang Tani di Balai Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, pada Jum’at (11/10), menyampaikan bahwa dengan kondisi cuaca yang semakin ekstrem, petani harus lebih bijak dalam mengelola lahan mereka.

“Dengan perubahan cuaca yang terjadi saat ini, pranata mangsa (kalender bercocok tanam tradisional Jawa) tidak bisa lagi diandalkan sepenuhnya. Petani harus mulai memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Baca Juga  Pelayanan Kesehatan Satgas TNI di Kampung Mur Mappi

Menurut Mukodam, pemanfaatan teknologi seperti alat modern pertanian, aplikasi digital, dan informasi cuaca yang akurat bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan mendesak. Mukodam juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi sensor cuaca dan aplikasi prediksi panen untuk mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca yang tidak terprediksi.

Perubahan cuaca ekstrem, seperti hujan deras di luar musim dan kekeringan yang berkepanjangan, telah memberikan dampak signifikan pada sektor pertanian di Purbalingga.

“Penggunaan teknologi pertanian cerdas, seperti sensor cuaca dan teknik irigasi modern, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan,” tambah Mukodam.

Mukodam juga mengimbau petani untuk menyesuaikan pola tanam mereka berdasarkan informasi cuaca terkini.

Baca Juga  Dandim 0724/Boyolali Berikan Jam Komandan Kepada Prajurit dan PNS

“Pengelolaan lahan yang tepat dengan bantuan teknologi akan membantu meningkatkan hasil panen meskipun kondisi cuaca tidak menentu,” ujarnya.

Mukodam menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, dinas pertanian, dan petani sangat krusial untuk menjaga ketahanan pangan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan pelatihan terkait teknologi pertanian kepada para petani agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan maksimal.

“Kami akan memastikan petani mendapatkan pelatihan yang tepat dan pendampingan untuk memanfaatkan teknologi ini,” ujarnya.

Koordinator BPP Mrebet, Budiarti, menambahkan bahwa Kecamatan Mrebet memiliki luas lahan pertanian sekitar 1.412 hektare. Salah satu komoditas andalan daerah ini adalah gula kelapa, dengan produksi mencapai 40 ton per hari atau sekitar 1.200 ton per bulan. Potensi ini diharapkan dapat terus berkembang dengan adanya dukungan teknologi pertanian yang lebih canggih.

Baca Juga  Ksatria Tombak Sakti Berikan Pengobatan Gratis kepada Anak-anak Kampung Ampas Keerom

Kegiatan Sambang Tani yang digelar di Desa Pengalusan menjadi ajang bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah daerah. Kegiatan ini telah dilaksanakan di 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga, dan Desa Pengalusan menjadi lokasi terakhir dari rangkaian acara Sambang Tani tahun 2024. Melalui kegiatan ini, diharapkan solusi-solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dapat segera terwujud.

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Kabarngetren.com di Google News.