Scroll untuk baca artikel
NewsTrending

Harga Beras Mewek Melejit

30
×

Harga Beras Mewek Melejit

Sebarkan artikel ini

Kabarngetren/Purbalingga – Mahalnya harga Beras di Kabupaten Purbalingga yang sudah mencapai 15.000 dan melebihi Harga Ekonomis Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah 11.800 membuat masyarakat Kelurahan Mewek semakin mengeluh. Kenaikan ini terjadi dinilai lantaran turunnya hasil luas panen Petani Mewek saat ini. 

Hal tersebut dikatakan oleh Petani Kelurahan Mewek mengenai kenaikan harga beras sudah terjadi sejak dua pekan terakhir bahkan hingga saat ini kenaikan masih terjadi. Purbalingga. 13/9/2023.

Baca Juga  Peluncuran Buku Karya Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA: Panduan Inovatif untuk Pengembangan Kota dan IKN

Saat ditemui awak media, Salah satu Petani Kelurahan Mewek, Suhardjo Sakir, mengatakan kenaikan harga gabah putih basah disekitar harga Rp. 6.200 perkilogram dan untuk gabah merah basah disekitar harga Rp. 6.500 perkilogram.

“Sedangkan gabah putih kering mencapai Rp. 7.000 dan gabah merah kering seharga Rp. 7.500 perkilogram”. Ucapnya.

Selain itu, lonjakan kenaikan harga mencapai 50 persen ini tentunya dikarenakan banyak faktor, seperti kemarau panjang, gagal panen, dan saluran irigasi yang sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sehingga sebagian para Petani ada yang menggali sumur untuk perairan.

Baca Juga  Dandim 0614/Kota Cirebon Hadiri Pengukuhan Kepala OJK

“Sedangkan harga di Pengusaha Selipan Beras atau Penggilingan Beras, untuk Beras Putih di angka Rp. 13.000 dan Beras Merah Rp. 14.000”. Imbuhnya.

Harapnya dengan harga Beras yang sedang naik ini tidak lain dan tidak bukan untuk keperluan Rumah Tangga, Biaya Anak Sekolah, dan untuk keperluan menanam Padi berikutnya yang cukup besar operasionalnya nanti. Tutupnya. red.

Kabar Ngetren