Kabar Ngetren/Kebumen – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan meluncurkan Samsat Badan Usaha Digital Mandiri (Samsat Budiman). Menurutnya, ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif dan efisien.
Samsat Budiman hadir sebagai solusi berbasis e-government untuk memperluas layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu titik layanan inovatif ini berada di Desa Selokerto, Kebumen, Jawa Tengah.
“Melalui Samsat Budiman, masyarakat cukup datang ke BUMDes untuk membayar pajak kendaraan. Jika belum memiliki cukup uang, tersedia dana talangan yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi tunggakan pajak dan masyarakat menjadi lebih taat membayar pajak,” ujar Yusharto saat melakukan visitasi lapangan di Kebumen dalam rangka penilaian Innovative Government Award 2024, Rabu, (13/11).
Yusharto juga memuji komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengimplementasikan inovasi ini. Menurutnya, upaya kolaboratif antara Pemprov Jateng hingga tingkat desa sangat efektif dalam meningkatkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor.
“Saya melihat semangat yang luar biasa dari semua pihak terkait, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga desa. Inovasi ini membuktikan bahwa pelayanan dasar dapat dioptimalkan secara kolaboratif,” tambah Yusharto.
Yusharto juga menekankan pentingnya visitasi lapangan yang dilakukan oleh BSKDN Kemendagri untuk memastikan bahwa inovasi yang diajukan oleh daerah benar-benar terimplementasi sesuai dengan apa yang dilaporkan.
“Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa Samsat Budiman tidak hanya berjalan dengan baik, tetapi bahkan melebihi ekspektasi presentasi. Semoga ke depan, Jawa Tengah dapat terus menjadi pelopor inovasi layanan dasar,” tutupnya.
