Kabar Ngetren/Pontianak – Pangdam XII/Tanjungpura, yang diwakili oleh Irdam XII/Tpr Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang, S.H., M.M., menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Kajian Jangka Panjang (KJP) bertajuk “Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional yang Terorganisir”. Rabu, (5/6). Acara tersebut berlangsung di Mapolda Kalimantan Barat.
Forum diskusi ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. Lemhannas RI menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mengumpulkan data dan masukan untuk merumuskan strategi pemberantasan kejahatan lintas batas negara yang semakin kompleks.
Dalam diskusinya, Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak dalam pemberantasan kejahatan transnasional.
“Dalam pemberantasan kejahatan transnasional diperlukan kerjasama dari semua pihak baik dari segi teknis dan taktis, pemanfaatan teknologi, peningkatan kerjasama intelijen dan diplomasi, serta peran serta masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi yang baik adalah kunci keberhasilan. “Harus ada kolaborasi dan kerjasama yang baik, tanpa kolaborasi tidak mungkin kita melakukan pemberantasan dengan baik. Walaupun masing-masing instansi memiliki tugas-tugas tersendiri tapi perlu kerjasama,” tambah Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang.
Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., dalam pembukaannya, menyoroti pentingnya kolaborasi erat antara berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks.
“Memahami peran, kemampuan, dan tantangan yang dihadapi adalah kunci dalam merumuskan strategi pemberantasan yang efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan FGD ini diharapkan mampu menghasilkan strategi yang komprehensif untuk menghadapi dan memberantas kejahatan transnasional yang terorganisir, serta memperkuat kerja sama antara instansi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan nasional.