Berita

Kemendikbudristek Dorong Pelestarian Bahasa Ibu Kreatif dan Kekinian

21
×

Kemendikbudristek Dorong Pelestarian Bahasa Ibu Kreatif dan Kekinian

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Bandung — Hari Bahasa Ibu Internasional yang digagas UNESCO dan diperingati setiap 21 Februari merupakan momentum penting dalam upaya memelihara dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai salah satu bahasa ibu di Nusantara. Tidak hanya dalam segi bahasa, melainkan dalam cakupan yang lebih luas lagi, meliputi budaya dengan segala aspeknya.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Klinik Basa. Hal ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) untuk bersama-sama melestarikan bahasa ibu.

Bunda Bahasa Ibu, Franka Nadiem Makarim, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melestarikan bahasa ibu. Menurutnya, peran keluarga sangat penting sebagai benteng yang dapat memperkuat kebinekaan bangsa.

Baca Juga  Polres Metro Jakbar Intensifkan Persiapan Jelang Pilkada Serentak 2024

Dalam mengoptimalkan revitalisasi bahasa daerah perlu dikedepankan dengan melestarikan dan mengembangkan upaya pelestarian yang melibatkan generasi muda dan dalam kemasan yang lebih kreatif.

“Berkat dukungan Pemda, sekolah, komunitas, pelaku budaya, dan masyarakat, kita sudah merevitalisasi berbagai bahasa daerah di Indonesia”. Ucapnya pada Rabu. 21/2/2023

Oleh karena itu, Franka mengingatkan semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam merevitalisasi bahasa daerah dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung upaya revitalisasi bahasa daerah. Selamat hari bahasa ibu internasional, selamat merayakan keragaman bahasa kita. 

Baca Juga  Polsek Candi Gelar Sosialisasi Tata Tertib Berlalu Lintas di MTS Durung Bedug untuk Cegah Kenakalan Remaja

Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan, komitmen Badan Bahasa untuk terlibat aktif melestarikan bahasa ibu. Hari ini adalah puncak hari bahasa ibu internasional dan terima kasih atas dukungan Pemda, tenaga pendidik, peserta didik, komunitas, dan masyarakat. Bahasa daerah perlu dijaga bersama karena ini menjadi pertaruhan dalam pelestarian budaya bangsa. Saya yakin, dengan inisiatif ini semua bahasa daerah yang kita revitalisasi dapat berjalan dengan baik. 

“Tahun 2021 Badan Bahasa sudah merevitalisasi 5 bahasa daerah dengan jumlah peserta 1,6 juta orang, kemudian tahun 2022 kami merevitalisasi 39 bahasa daerah dengan jumlah peserta 3 juta orang. Selanjutnya, tahun 2023 sejumlah 73 bahasa daereah, dengan jumlah peserta lebih dari 5 juta orang”. Sebutnya.

Baca Juga  Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Kolaborasi untuk Atasi Kenaikan Harga dan Persiapan Pilkada

Untuk diketahui, puncak rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah adalah kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Tahun 2024 ini, pelaksanaan FTBIN akan dilaksanakan pada 3 Mei 2024, yang akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Bupati, dan Gubernur di seluruh Indonesia, serta akan diikuti oleh seluruh pemenang tujuh mata lomba kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah. eFHa.

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari Kabarngetren.com di Google News.