BeritaHeadlineNewsTrending

Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda untuk Berpikir Kritis dan Visioner

80
×

Ketua MPR RI Ajak Generasi Muda untuk Berpikir Kritis dan Visioner

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengajak para generasi muda untuk bersikap kritis, sabar, konsisten, berpikir visioner, serta mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang kuat. Menurutnya, sikap-sikap ini penting agar generasi muda mampu beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi dan tidak tertinggal dalam kompetisi global yang semakin ketat.

“Banyak yang hanya melihat saya hari ini. Namun, tidak banyak yang tahu perjuangan yang saya lakukan untuk bisa seperti sekarang tidaklah mudah. Jatuh bangun, hidup prihatin. Namun saya tetap berjalan tegak. Kuncinya, kita harus sabar, konsisten serta mau berpikir kritis dan melihat jauh ke depan, sehingga setiap rintangan yang dihadapi bisa diatasi dengan baik,” ujar Bamsoet saat menerima Atta Halilintar dalam program ‘Grebek Rumah’ di kediaman pribadinya, Jakarta, Kamis, (6/6).

Bamsoet, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, menjelaskan bahwa karir politiknya dimulai dari bawah. Ia mengalami berbagai kegagalan sebelum akhirnya berhasil. Bamsoet mengungkapkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

“Sebelum lolos masuk ke Senayan, saya empat kali gagal nyaleg. Baru saat nyaleg kelima saya berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI. Dimulai pada Pemilu 1992 dengan nomor urut 18, Pemilu 1997 dengan nomor urut 8, Pemilu 1999 dengan nomor urut 4, dan Pemilu 2004 dengan nomor urut 2, semuanya gagal. Nah, di Pemilu 2009 dapat nomor urut 1, saya berhasil menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah VII yang terdiri dari Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Banjarnegara,” jelas Bamsoet.

Baca Juga  Ketua MPR RI Bamsoet: Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Desa Akan Berlanjut di Era Prabowo Subianto

Sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, Bamsoet mengajak generasi muda untuk memanfaatkan bonus demografi. Indonesia saat ini berada pada fase bonus demografi, di mana mayoritas penduduk berada pada usia produktif. Puncak bonus demografi ini diperkirakan terjadi hingga tahun 2030, dengan populasi Indonesia mencapai sekitar 285 juta hingga 300 juta jiwa, di mana sekitar 70 persennya adalah kelompok usia produktif.

Baca Juga  Priuk Nasi: Platform Digital untuk Kemajuan UMKM Hadir Wajah Baru

“Ada negara yang gagal memanfaatkan bonus demografi, yaitu Brazil dan Afrika Selatan, karena masalah pelik dan pemerintah yang abai dengan tidak mendorong anak mudanya untuk kreatif. Sementara ada dua negara yang berhasil memanfaatkan peluang bonus demografinya, yakni Korea Selatan dan Tiongkok. Bangsa Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dengan mencetak anak muda yang kreatif dan menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa,” pungkas Bamsoet.