BeritaHeadlineNewsTrending

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Kerjasama Sister City Antara Astana dan IKN Nusantara

61
×

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Kerjasama Sister City Antara Astana dan IKN Nusantara

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, mengapresiasi kerjasama sister city antara Astana (Ibu Kota Kazakhstan) dan IKN Nusantara (Ibu Kota Indonesia). Ini menjadi langkah bersejarah dalam hubungan kedua negara. Menurutnya, kerjasama ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk belajar dari kesuksesan Astana dalam membangun ibu kota baru dalam 25 tahun terakhir. Selasa, (11/6).

Soesatyo juga menyambut baik “Sergek Project” dari Kazakhstan untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Dalam upaya meningkatkan nilai investasi antara kedua negara, ia juga mendukung perundingan Bilateral Investment Treaty yang sedang berlangsung.

Hubungan diplomatik antara Kazakhstan dan Indonesia telah berusia 31 tahun sejak diresmikan pada Juni 1993. Kedua negara memiliki kesamaan dalam sumber daya alam, masyarakat majemuk, dan mayoritas muslim moderat. Ini memperkuat hubungan bilateral mereka.

Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang seperti pertanian, industri, farmasi, gas dan minyak, transportasi, infrastruktur, dan pembuatan mesin.

Soesatyo juga mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya antara kedua negara, termasuk melalui pembukaan penerbangan langsung dari Astana ke Bali. Ini diharapkan akan meningkatkan kerjasama yang lebih erat dan luas antara kedua negara.

Baca Juga  Satgas Buaya Putih Bagikan Sembako kepada Warga di Kampung Mayuberi Puncak Papua

Kazakhstan memiliki peran penting bagi Indonesia sebagai penghubung dengan negara-negara di Asia Tengah. Pembukaan penerbangan langsung antara Indonesia dan Kazakhstan diharapkan akan meningkatkan konektivitas kedua negara, baik bagi turis maupun dunia usaha.

Volume perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan telah meningkat secara signifikan dalam 19 tahun terakhir, mencapai Rp 6,21 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2023, volume perdagangan mencapai Rp 3,7 triliun hanya dalam sembilan bulan pertama.