Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes. Pol. Agus Suryo Nugroho, saat memimpin gelar pasukan operasi Zebra Candi 2023, mengatakan, operasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menurunkan angka pelanggaran serta fatalitas kecelakaan di jalan raya.
“Serta untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas”. Ujarnya.
Operasi zebra candi 2023 ini, akan dilakukan dengan beberapa metode antara lain sosialisasi, edukasi, teguran hingga penegakan Hukum terhadap pelanggar lalu lintas.
“Penegakan hukum dilakukan secara humanis, diprioritaskan dengan menggunakan ETLE. Namun demikian tilang manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran tertentu”. Tambahnya.
“Kita juga mengoperasikan ETLE drone yang akan kita gunakan dalam operasi ini”. Ungkapnya.
Mengenai sasaran operasi zebra candi 2023, ada sembilan pelanggaran prioritas, antara lain pengendara menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang (cenglu = boceng telu/berboncengan tiga), pengendara motor tanpa helm SNI dan pengemudi mobil tidak mengenakan sabuk pengaman, pengendara dan pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol, pengendara melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
“Termasuk juga dalam hal ini, balap liar”. Sebutnya
Terkait fenomena balap liar ini, Dirlantas mengaku telah menyusun strategi untuk mengantisipasinya.
“Jika analisa anatomi kegiatan balap liar itu dilakukan malam hari, maka kita kegiatan patroli pada malam hari. Selain itu, juga dilakukan antisipasi melalui pemantauan CCTV”. pungkasnya. red.