Kabar Ngetren/Sumedang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dapat berperan sebagai birokrat yang profesional dan kompeten. Pernyataan ini disampaikan Mendagri dalam Sidang Terbuka Senat IPDN untuk Wisuda Program Doktor Ilmu Pemerintahan, Program Magister Terapan Studi Pemerintahan, dan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan Tahun Akademik 2023/2024.
Dalam pidatonya di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, (29/7), Mendagri menekankan pentingnya penerapan ilmu yang telah diperoleh selama masa studi.
“Adik-adik harus menjadi profesi birokrat pemerintahan yang profesional,” tegasnya.
Mendagri mengingatkan bahwa lulusan IPDN harus mampu menyelesaikan berbagai masalah secara ilmiah, sesuai dengan metodologi yang telah diajarkan. Ia menekankan bahwa gelar akademik bukanlah hal yang terpenting, melainkan cara dan pola berpikir yang benar.
“Adik-adik dididik empat tahun di sini, untuk magister ditambah dua tahun, dan untuk doktor minimal tiga tahun. Jangka waktu yang panjang ini harus diisi dengan perubahan pola pikir, bukan sekadar mengejar gelar,” tambahnya.
Selain itu, Mendagri berpesan agar para lulusan dapat menyusun kebijakan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Dia juga mengingatkan bahwa untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, pengetahuan dalam ilmu politik harus dipadukan dengan ilmu sosial, budaya, dan ekonomi.
“Harus dilengkapi dengan kemampuan lain, seperti ilmu sosial, budaya, dan ekonomi. Ini penting, terutama karena kalian akan menangani keuangan daerah,” jelas Mendagri.
Mendagri berharap bahwa calon purna praja IPDN dapat menciptakan sistem birokrasi yang lebih efektif dan efisien. Mulai 1 Agustus 2024, mereka akan resmi dilantik sebagai birokrat dan ditempatkan di seluruh Indonesia. Mendagri juga mendorong lulusan IPDN untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri dengan memanfaatkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“LPDP telah banyak mengirim sarjana S1 ke luar negeri dengan hampir 10 ribu program beasiswa setiap tahun,” ungkapnya.
Di akhir pidatonya, Mendagri berharap para calon purna praja dapat memberikan kontribusi positif yang berarti bagi masyarakat dan negara.
“Saya doakan agar pelantikan pada 1 Agustus nanti dapat berjalan dengan lancar, dan kalian dapat memberikan warna tersendiri dalam pelayanan publik,” tutupnya.