BeritaHeadlineNewsTrending

Pelajar SMK PGRI Diamankan Setelah Terlibat Penganiayaan di Jakarta Barat

41
×

Pelajar SMK PGRI Diamankan Setelah Terlibat Penganiayaan di Jakarta Barat

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Polsek Kalideres Jakarta Barat telah mengamankan seorang pelajar dari SMK PGRI Jakarta setelah terlibat dalam kasus penganiayaan dengan menggunakan penggaris besi mistar. Insiden ini terjadi pada Senin, (5/8), sekitar pukul 14.45 WIB di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Menurut rekaman video berdurasi hampir 4 menit yang beredar, seorang pelajar terlihat melakukan pembacokan dengan penggaris besi saat berpapasan dengan pelajar lain yang mengendarai sepeda motor. Dalam kejadian tersebut, sabetan penggaris mengenai jari tangan korban, berinisial RA, dan menyebabkan luka pada tangan korban.

Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Abdul Jana, mengonfirmasi bahwa pelaku penganiayaan berinisial GP, telah berhasil diamankan.

“Setelah kami menerima laporan tentang bentrokan pelajar ini, kami segera melakukan tindakan cepat untuk mencari pelaku,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi pada Selasa, (6/8).

Abdul Jana menjelaskan bahwa korban, yang merupakan pelajar SMK Negeri, sedang dalam perjalanan pulang sekolah berboncengan tiga dengan sepeda motor. Mereka berpapasan dengan sekelompok pelajar dari SMK PGRI yang juga mengendarai sepeda motor. Salah satu pelajar dari kelompok tersebut kemudian melakukan sabetan dengan penggaris besi mistar berukuran sekitar 50 cm, mengenai jari tangan korban hingga terluka.

Setelah kejadian, beberapa pelajar dari SMK PGRI berhasil ditangkap oleh warga, namun pelaku utama yang melakukan penganiayaan sempat melarikan diri. Tim Reskrim Polsek Kalideres segera meluncurkan operasi pengejaran dan berhasil menangkap pelaku pada Selasa, (6/8), bersama dengan barang bukti penggaris besi mistar.

Saat ini, pelaku bersama barang bukti telah dibawa ke Polsek Kalideres untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini guna memastikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya tindakan kekerasan serupa di masa mendatang.