Kabar Ngetren/Purbalingga – Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, terkenal dengan Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) yang menghasilkan melon unggulan, mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Hal ini tercermin dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 900 juta yang diberikan pada tahun 2024.
“Berkat keunggulan produk unggulan melon, Desa Karangpucung menerima bantuan DAK untuk pengembangan infrastruktur pertanian dan peternakan,” ungkap Bupati Tiwi usai Sholat berjamaah di Masjid Al Huda pada Kamis, 4/4.
Bupati Tiwi berharap bahwa dengan dukungan ini, ARTANSI Chandra Kahuripan dapat terus berkembang, dengan melibatkan generasi muda setempat, sehingga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi peran ARTANSI sebagai tempat studi banding bagi kabupaten lain.
Selain bantuan DAK, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga menyumbangkan satu unit mobil ambulans siaga untuk Desa Karangpucung. “Ambulans ini akan digunakan untuk kegawatdaruratan masyarakat,” tambahnya.
Menjelang Idul Fitri, Bupati mengingatkan warga untuk menjaga keamanan rumah saat mudik, serta merencanakan pawai obor di setiap desa untuk merayakan takbiran, tanpa perlu keluar ke kecamatan lain.
Camat Kertanegara, Yunus Wahiddiyantoro, mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati dalam pengembangan ARTANSI di Desa Karangpucung. Ia menyebut bahwa karangpucung juga mengembangkan kawasan wisata edukasi pertanian melalui ARTANSI Chandra Kahuripan, dan berharap produktivitasnya terus meningkat.
Selain itu, Rombongan Pemkab Purbalingga memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat setempat, seperti uang tunai, paket sembako, peralatan olahraga, peralatan pertanian, serta bantuan lainnya. BRI Cabang Purbalingga juga memberikan kontribusi khusus untuk pembangunan sarana dan prasarana Masjid Al Huda. Pemerintah Desa Karangpucung juga menyerahkan 300 paket susu dan minyak goreng untuk masyarakat, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. eFHa.