Penyakit menular seksual dapat ditularkan melalui berbagai jenis hubungan intim, baik vaginal, anal, maupun oral.
Tingginya angka penularan penyakit menular seksual menjadi perhatian serius karena dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Pentingnya kesadaran akan penyakit menular seksual dan pencegahannya menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seksual dan mencegah penyebaran penyakit ini.
Apabila seseorang terjangkit penyakit menular seksual, pengobatan segera dan tepat sangat penting.
Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif penyakit menular seksual, serta memperkuat pendidikan seksual yang benar dan aman, diharapkan kasus penyakit menular seksual dapat ditekan dan kesehatan seksual masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Kasus penyakit menular seksual semakin meningkat, menyebabkan kekhawatiran serius bagi masyarakat.
Salah satu penyakit menular seksual yang cukup dikenal adalah sifilis, atau yang juga disebut sebagai “raja singa”.
Gonore, atau yang juga dikenal dengan sebutan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Chlamydia, penyakit menular seksual yang umum terjadi, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularan chlamydia terjadi melalui kontak dengan luka di area kelamin.
Lymphogranuloma venereum (LGV) juga disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, namun memiliki tipe yang berbeda dari chlamydia biasa.
Pentingnya pengobatan yang tepat bagi mereka yang terjangkit penyakit menular seksual tidak bisa diabaikan.
Namun, penting bagi pasien untuk tetap mengonsumsi antibiotik walaupun gejala sudah membaik.