NewsTrending

Perkembangan Organisasi Profesi Jaksa: Sejarah dan Perjuangan

37
×

Perkembangan Organisasi Profesi Jaksa: Sejarah dan Perjuangan

Sebarkan artikel ini

Kabar Ngetren/Jakarta – Perkembangan organisasi profesi jaksa telah menjadi cermin dari evolusi Kejaksaan sebagai lembaga hukum yang mandiri. Pada era kemerdekaan, Kejaksaan berada di bawah Departemen Kehakiman, namun pada 22 Juli 1960, Kejaksaan menjadi departemen yang terpisah. Seiring dengan itu, wadah organisasi profesi jaksa juga berkembang, seperti Persatuan Djaksa-Djaksa Seluruh Indonesia (PERSADJA) yang telah mengadakan beberapa kongres.

PERSADJA menjadi cikal bakal lahirnya Persatuan Jaksa Republik Indonesia (PERSAJA) pada tahun 1993, yang didirikan oleh sejumlah tokoh jaksa senior. Melalui Musyawarah Nasional, Persatuan Jaksa Republik Indonesia (PERSAJA) lahir menjadi wadah bagi para jaksa. Pada 2009, terjadi pembaruan organisasi dengan mengubah nama menjadi Persatuan Jaksa Indonesia (PJI), yang kemudian kembali berubah menjadi PERSAJA pada 2022.

Perjuangan PERSADJA juga tercermin dalam beberapa momen, seperti dukungan terhadap kepemimpinan Jaksa Agung dan penyesuaian gaji serta kedudukan jaksa. PERSADJA juga menentang usulan menempatkan kedudukan Jaksa Agung di bawah Menteri Kehakiman, mengingat kedudukan tersebut sebagai pokok negara. Selain itu, peran PERSADJA juga menjadi cikal bakal lahirnya Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI).

Baca Juga  Kemendagri Raih Penghargaan Lembaga Peduli Penyiaran dari KPI

Dari sejarah ini, dapat dilihat bagaimana peran PERSADJA dalam menjaga marwah institusi Kejaksaan dan melanjutkan perjuangan jaksa dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, serta menghormati hak asasi manusia dan sumpah jabatan.

Sumber: Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, editor: eFHa. 

Kabar Ngetren