Kabar Ngetren/Yahukimo – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) di Papua, aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan. Dalam menjalankan tugasnya, Satgas Yonif 6 Marinir tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga memberikan perhatian pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Pada Rabu, (31/7), Pos Bravo yang dipimpin oleh Letda Mar Alter melaksanakan program ROSITA (Borong Hasil Tani) di Kampung Kokamu, Distrik Dekai. Program ini bertujuan untuk membantu perekonomian warga setempat dengan membeli hasil tani mereka. Pada kesempatan tersebut, Satgas Yonif 6 Marinir membantu salah satu warga, Sem Paimuka, dengan membeli semua hasil tani yang dijualnya.
Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung, menegaskan bahwa membantu masyarakat di daerah tugas merupakan bagian penting dari tugas pengamanan wilayah. Oleh karena itu, para prajurit di Pos Bravo memanfaatkan waktu pengamanan dengan membantu perekonomian Sem Paimuka yang berjualan hasil tani.
Selama program ROSITA berlangsung, para prajurit TNI tidak hanya membeli hasil tani, tetapi juga berinteraksi dan berkomunikasi dengan Bapak Sem. Dengan uang saku mereka, para prajurit membeli semua hasil tani yang dijual pagi itu untuk kebutuhan makanan mereka sendiri. Respon dari Sem Paimuka sangat positif. Dia merasa sangat gembira karena dagangannya habis diborong oleh para prajurit, dan dia mengucapkan terima kasih kepada Danpos Bravo, Letda Mar Alter.
“Komandan Marinir, borong hasil tani saya. Tuhan memberkati,” ucap Bapak Sem dengan penuh syukur.
Panglima Koops TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Satgas Yonif 6 Marinir.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam membantu perekonomian rakyat guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkap Brigjen TNI Lucky Avianto.
Program ROSITA yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 6 Marinir ini tidak hanya menunjukkan kepedulian TNI terhadap masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat hubungan antara prajurit TNI dan warga, menciptakan sinergi yang positif dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan di wilayah perbatasan.
