Kabar Ngetren/Muara Enim – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muara Enim berhasil membongkar aksi pemufakatan jahat berupa persekongkolan dalam rencana perampokan dengan kekerasan yang menimpa Mr. Liu Dakian, seorang karyawan PT ZCNZ, subkontraktor pelaksana PLTU Lumut Balai di Semendo, Muara Enim, Sumatera Selatan. Peristiwa ini berhasil diungkap pada Jum’at, (9/8).
Pengungkapan kasus ini diumumkan dalam gelar press release yang diadakan atas izin Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, dan dipimpin oleh Wakapolres Kompol Roy Tambunan, didampingi Kasat Reskrim AKP Darmanson SH, Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Kapolsek Semendo IPTU Guntur SH, Kasi Propam AKP Azhari, serta sejumlah personil Satreskrim Polres Muara Enim Polda Sumatera Selatan.
Dalam aksi perampokan ini, R, seorang warga Desa Segamit yang bekerja sebagai sopir di PT ZCNZ, menjadi otak dari persekongkolan ini. Ia merekrut rekannya untuk melancarkan perampokan dengan berpura-pura dirampok dalam perjalanan dari Kota Muara Enim menuju Kecamatan Semendo.
“Sudah ketiga kalinya tersangka yang juga bekerja sebagai sopir ini menemani Mr. Liu Dakian untuk mengambil uang ke Muara Enim. Pada kesempatan ketiga inilah tersangka dan rekannya melancarkan aksi perampokan di lokasi yang telah mereka rencanakan sebelumnya,” ungkap Wakapolres Kompol Roy Tambunan.
Menurut pengakuan R, rekannya, T, bertugas melakukan penghadangan terhadap mobil yang mereka tumpangi. Tansri memecahkan kaca sebelah kanan bagian kemudi yang dikendarai oleh R dan kemudian melukai Mr. Liu Dakian yang duduk di sebelahnya dengan gagang senjata api jenis Revolver.
Dalam pembicaraan dengan R, terungkap bahwa motif perampokan ini didasari oleh kebutuhan mendesak untuk mengobati ibunya yang menderita sesak napas dan gejala jantung. “Rencananya untuk mengobati ibu saya yang lagi sesak dan gejala jantung,” ujar R saat ditanya motifnya.
Akibat perampokan tersebut, Mr. Liu Dakian mengalami kerugian sebesar Rp 200.000.000 serta kehilangan tas yang berisi KTP, paspor, dan barang berharga lainnya.
Saat ini, R dan sejumlah barang bukti telah diamankan oleh Satreskrim Polres Muara Enim untuk pengembangan lebih lanjut. Sementara itu, satu orang rekan tersangka masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengawasan dan kewaspadaan tinggi sangat diperlukan, terutama dalam situasi yang melibatkan jumlah uang besar dan potensi risiko keamanan.