Kabar Ngetren/Batubara – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Mahasiswa Peduli Indonesia Sumatera Utara (PW IPMAPI Sumut) mengangkat keprihatinan terkait pembangunan Kantor Bupati Batubara yang diduga tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dana anggaran yang diduga disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Kantor yang diresmikan pada Senin, 27 November 2023 oleh Bupati Batubara Ir. Zahir MAP, hanya dalam kurun waktu 4 bulan sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Kondisi bangunan tersebut terlihat rusak baik di bagian depan maupun belakang. Bahkan, ada bagian bangunan yang mengalami keretakan parah dan menjadi ancaman bagi pengunjung dan stakeholder kantor. Pintu kaca bagian belakang yang retak dan goyah, serta dinding kaca utama yang bergoyang, menunjukkan kekurangan dalam kualitas konstruksi bangunan.
Mhd Ihsan, Ketua PW IPMAPI Sumut, menyampaikan kekhawatiran terhadap gedung megah yang diduga hanya sebagai topeng semata, namun kokohnya diragukan. Ihsan juga menambahkan dugaan kuat tentang adanya tindak konspirasi dan korupsi dalam pembangunan kantor tersebut, melibatkan pihak Dinas PUTR Batubara dan rekanan proyek. Kontraktor yang terlibat dalam pembangunan kantor tersebut adalah PT Tureloto Battu Indah (TBI), dengan pengawasan dari PT Biro Bangunan Selaras (KSO) CV Multi Partner Consultants. Batubara Medan. Minggu, 31/3.
Selain dugaan penyelewengan dalam pembangunan kantor, Ihsan juga menduga bahwa anggaran untuk pembangunan drainase dan pematangan lahan kantor juga disalahgunakan. Dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) dan swakelola, disinyalir telah disalahgunakan oleh pihak terkait.
Menghadapi situasi ini, PW IPMAPI Sumut mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut tuntas dugaan korupsi ini. Mereka juga berencana melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumut untuk menuntut keadilan.
Kabar terkait skandal ini mencuat dan menjadi sorotan publik terkait transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat diungkap secara transparan dan bertanggung jawab. Rahmat Hidayat.