Kabar Ngetren/Kutai Kartanegara – Komandan Kodim 0906/Kutai Kartanegara, Letkol Czi Damai Adi Setiawan, bersama dengan tim monitoring dan evaluasi Perluasan Areal Tanam (PAT) dari Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad), menerima kunjungan di Makodim 0906/Kutai Kartanegara pada Jum’at, (21/6). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kemajuan program pompanisasi pertanian yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Didampingi oleh Kolonel Inf Ricardo Siregar sebagai Kasiter Kasrem 091/ASN dan Dandim 0906/Kutai Kartanegara, tim Monev PAT dipimpin oleh Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Dendi Suryadi. Tim ini terdiri dari Kolonel Inf Raffles Manurung, Mayor Inf Sapto Ari Prabowo, dan Lettu Inf Robertus Wardani, serta perwakilan dari Badan Standarisasi Kementan Provinsi Kaltim, Margaretha.
Kunjungan dimulai dengan peninjauan lokasi program pompanisasi pertanian di kecamatan Loa Kulu, tepatnya di kelurahan Jahab. Di sana, rombongan disambut oleh Danramil 0906-01/Tenggarong, Lettu Inf Adi Irawan, Lurah Jahab, Laoren Sirenden, dan anggota kelompok tani Tunas Harapan. Tim Monev PAT memeriksa kesiapan pembuatan fasilitas pompanisasi yang akan digunakan untuk pengairan lahan pertanian.
Brigjen TNI Dendi Suryadi menyampaikan, “Kedatangan kami di sini adalah untuk memastikan program pompanisasi pertanian yang dikerjakan oleh pihak pemerintah daerah dan Kodim 0906/Kutai Kartanegara berjalan lancar. Program ini penting untuk mendukung peningkatan areal tanam demi mencapai swasembada pangan.”
Selanjutnya, Dandim 0906/Kutai Kartanegara Letkol Czi Damai Adi Setiawan mengajak para petani untuk melaporkan setiap kendala terkait program pompanisasi kepada Babinsa di wilayah masing-masing.
“Diharapkan program ini dapat selesai tepat waktu. Setiap masalah yang muncul hendaknya segera dilaporkan kepada Babinsa agar bisa segera dicari solusinya,” ujarnya.
Setelah meninjau lokasi di kelurahan Jahab, rombongan melanjutkan kunjungan ke kelurahan Bukit Biru dan desa Sumber Sari di kecamatan Loa Kulu, tempat sumur bor pertanian yang telah diresmikan oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Kutai Kartanegara melalui optimalisasi program pompanisasi pertanian.