Kabar Ngetren/Kebumen – Sebuah bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Lengkong, RT 05/02, Desa Jemur, Pejagoan, Kebumen, pada Sabtu malam, (9/10). Hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam memicu longsoran yang menelan dua korban jiwa, yakni Novi (27) dan putranya, Febian (5). Tim gabungan dan para relawan menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu, (10/11), pukul 10.35 WIB.
Proses pencarian kedua korban dilakukan sepanjang malam hingga pagi hari, meski terkendala tanah labil akibat curah hujan tinggi. Alat berat dikerahkan untuk mengangkat timbunan tanah setinggi sekitar tiga meter yang menimbun rumah korban. Ketika ditemukan, Novi tampak dalam posisi memeluk anaknya, Febian, memperlihatkan upaya seorang ibu yang melindungi buah hatinya dari bencana tersebut. Pemandangan tersebut membuat para petugas dan warga yang menyaksikan tak kuasa menahan tangis haru.
Setelah berhasil diangkat dari reruntuhan, jenazah Novi dan Febian langsung dibawa ke mushola terdekat untuk pemeriksaan awal oleh tim medis. Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan personel dari BPBD Kebumen, Polres Kebumen, dan Kodim 0709 Kebumen. Setelah pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kejadian longsor ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB, ketika wilayah Pejagoan diguyur hujan deras disertai angin kencang. Akibat cuaca ekstrem tersebut, area perbukitan di hutan desa Dukuh Lengkong menjadi rawan longsor. Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Salah satu tetangga korban, Chazinatul, mendengar suara gemuruh diikuti longsoran tanah yang langsung menghantam rumah Novi.
Tim penyelamat segera diterjunkan begitu laporan diterima. Pencarian korban sempat dihentikan sementara pada pukul 03.00 WIB karena kondisi tidak mendukung dan dilanjutkan pada pagi harinya dengan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky, mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan agar selalu waspada terhadap potensi longsor, khususnya saat musim hujan.
“Kami akan terus memantau daerah rawan longsor dan berharap warga segera melapor jika ada tanda-tanda tanah bergerak,” ujarnya. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas musibah ini.
Musibah ini menggugah simpati masyarakat sekitar. Warga turut memberikan dukungan kepada keluarga korban, bahkan membantu proses evakuasi hingga jenazah diserahkan kepada keluarga. Pemerintah desa kini berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi potensi longsor susulan di wilayah tersebut.
Peristiwa yang merenggut nyawa Novi dan Febian menjadi pengingat bagi seluruh warga Kebumen untuk selalu waspada, terutama saat curah hujan tinggi. Pemerintah diharapkan meningkatkan mitigasi bencana guna mencegah tragedi serupa terulang.