Kabar Ngetren/Sumedang – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menegaskan bahwa pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 siap mengabdi pada negara. Setelah dilantik oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin, sebanyak 1.079 pamong praja muda tersebut siap menjalankan tugas dan pengabdian di berbagai instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
“Setelah dilantik oleh Bapak Wakil Presiden pada hari ini, para calon pamong praja muda akan memulai penugasan serta pengabdian kepada bangsa dan pemerintah Republik Indonesia, baik di pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Wempi di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, (1/8).
Wempi menambahkan bahwa pamong praja muda tersebut berasal dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka telah menyelesaikan pendidikan di IPDN selama empat tahun dan diwisuda pada Senin, (29/7). Dari lulusan IPDN angkatan XXXI, terdapat satu praja yang mendapatkan predikat cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,87.
“Lulusan Terbaik Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (D-IV) penerima penghargaan Kartika Astha Brata atas nama Saddam Al-Yasri Firstya, S.Tr.IP dengan IPK 3,87. Predikat ‘Dengan Pujian’ (cumlaude), asal pendaftaran Provinsi Lampung,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres Ma’ruf Amin menyatakan bahwa pamong praja yang dilantik memiliki kapasitas dan kompetensi tinggi. Mereka telah berhasil melalui proses seleksi dan pembelajaran yang ketat. Dengan kemampuan tersebut, Ma’ruf optimistis bahwa lulusan IPDN mampu melayani masyarakat Indonesia dengan profesional dan penuh integritas.
Hal ini sejalan dengan tujuan kelembagaan IPDN, yaitu menyiapkan kader pemerintah terbaik dan berkualitas dengan ilmu pemerintahan yang inovatif.
“Saya meyakini setiap generasi baru pamong praja muda yang dilantik akan terus membawa perubahan positif bagi kepentingan bangsa,” tegasnya.
Untuk dapat mengabdikan diri kepada masyarakat, Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa seorang pamong praja dituntut memiliki kemampuan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh komponen birokrasi. Selain itu, mereka juga harus mampu membangun komunikasi yang baik dan memahami aspirasi masyarakat.
“Saudara-Saudara juga harus mampu menemukan cara-cara kerja baru yang inovatif, cepat, dan efektif. Tinggalkan cara-cara kerja lama yang lambat, inefisien, serta prosedur-prosedur yang berbelit-belit,” pungkasnya.
