Kabar Ngetren/Blora – Desa Mendenrejo, yang terletak di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, akan mengadakan acara besar dan meriah pada hari Sabtu mendatang, tanggal 22 Juli 2023.
Acara ini akan berlangsung di tempat wisata religi yang terkenal, Goa Sentono, dan bertujuan untuk merayakan tasyakuran dan tirakatan malam suro.
Sejak hari Sabtu lalu, Desa Mendenrejo telah memulai persiapan acara tasyakuran dan tirakatan malam suro dengan penuh antusias. Kepala Desa Supari, yang menjadi penggerak utama di balik upaya pengembangan tempat wisata religi Goa Sentono, sangat bersemangat dalam memajukan destinasi wisata yang terletak di desanya.
Kepala Desa Supari terkenal sebagai seorang negosiator yang ulung dalam menjalin hubungan dengan berbagai instansi untuk mempercepat pengembangan Goa Sentono. Saat ini, pembangunan fisik Goa Sentono telah mencapai 50%.
“Dalam rencana pengembangan tempat wisata ini, kami berencana untuk membangun beberapa kolam renang dengan berbagai ukuran, serta menawarkan wisata air. Keberadaan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di belakang Goa Sentono sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata air,” ujar Kepala Desa Supari.
Goa Sentono saat ini sudah dilengkapi dengan mushola sebagai tempat ibadah, lokasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) desa yang menjual beragam produk, serta area untuk pertunjukan musik live dan pendopo yang berada di depan pintu masuk goa.
Selain acara tasyakuran dan tirakatan dalam rangka malam suro, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Goa Sentono kepada masyarakat umum, khususnya di Kabupaten Blora, Bojonegoro, dan Ngawi. Keberadaan Goa Sentono yang berdekatan dengan dua kabupaten tetangga tersebut menjadikannya destinasi wisata yang strategis.
Menurut catatan sejarah, di masa lalu, desa ini merupakan tempat tinggal seorang sakti mandraguna yang mendirikan sebuah perguruan.
Perguruan tersebut semakin terkenal seiring berjalannya waktu, namun sikap sombong dan perilaku tidak terkendali yang ditunjukkan oleh seorang murid bernama Bancak Ngilo mulai mencemaskan.
Kabar tentang kelakuannya yang tidak wajar sampai terdengar oleh Sunan Bonang, seorang tokoh spiritual terkemuka pada masa itu.
Sunan Bonang memberikan nasehat kepada Bancak Ngilo, namun sayangnya Bancak Ngilo menolak mendengarkan nasehat tersebut. Malah, dia menantang Sunan Bonang untuk bertarung dan memperlihatkan kesaktiannya.
Akibatnya, Bancak Ngilo kalah dalam pertarungan dan melarikan diri ke tempat persembunyian. Namun, Sunan Bonang terus mengejar dan akhirnya menemukan Bancak Ngilo. Dari situlah, terbentuklah Goa Sentono yang memiliki banyak lorong dan celah.
Acara gawe besar dan meriah di Desa Mendenrejo ini menjadi kesempatan untuk mengenang sejarah tersebut. Dengan menggabungkan kegiatan tasyakuran dan tirakatan malam suro serta promosi wisata Goa Sentono kepada masyarakat, diharapkan tempat wisata religi ini akan semakin dikenal dan berkembang.
Desa Mendenrejo, dengan kepala desa yang proaktif dan komunitas yang bersemangat, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah ini.
Bagi yang ingin mengikuti acara tasyakuran dan tirakatan malam suro, serta menikmati keindahan Goa Sentono, diharapkan untuk mengunjungi Desa Mendenrejo, Kabupaten Blora pada tanggal 22 Juli 2023. Temukan pesona wisata religi yang memukau dan sejarah yang menarik di Goa Sentono. (red)
ditulis ulang dari berita https://wartajavaindo.com/tayub-dan-wayangan-akan-digelar-dalam-rangka-tasyakuran-dan-tirakat-malam-suro-di-gua-sentono/
Kabar Ngetren