Scroll untuk baca artikel
BeritaNews

Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga Gelar Musyda Ke-14

44
×

Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga Gelar Musyda Ke-14

Sebarkan artikel ini

Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga Gelar Musyda Ke-14
Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga Gelar Musyda Ke-14


Kabarngetren/Purbalingga
– Pemerintah Kabupaten Purbalingga menghadiri Musyawarah Daerah (Musyda) ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga. Kegiatan Musyda Nasyiatul Aisyiyah kali ini bertajuk Nyala Daya Perempuan Purbalingga Menuju Peradaban. Meeting room Braling Grand Hotel. Sabtu. 7/10/2023.

Dalam sambutannya, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan, Organisasi yang Beranggotakan Perempuan Muda Muhammadiyah ini semakin Menguatkan peran Perempuan dalam Pembangunan di Kabupaten Purbalingga.

“Kami harap Program Kerja yang akan dibuat bisa Selaras dengan Program Pemerintah Daerah, untuk kita Bersama-sama Membangun Purbalingga yang lebih Baik dan Meningkatkan Derajat Perempuan-perempuan di Purbalingga agar bisa lebih Berdaya, lebih Berkontribusi Terhadap Bangsa dan Negara”. Ucapnya.

Baca Juga  Merawat Tradisi dan Hubungan Emosional dengan Ulama Sepuh Melalui Silaturahim JPZISNU Beres

Bupati menegaskan, Nasyiatul Aisyiyah memiliki peran Besar dalam Mendidik Anak dalam Keluarga, maka harus membekali diri dengan Pengetahuan yang Matang. Perempuan Hebat tentu akan Menghasilkan Generasi yang Hebat.

Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga Gelar Musyda Ke-14

Bupati juga berpesan agar Nasyiatul Aisyiyah bisa Membantu Memulihkan Problem-problem Perempuan yang kerap terjadi sekarang ini. 

“Salah satunya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Rumah Tangga, termasuk Pelecehan Seksual. Kita sebagai Perempuan kalau kita Peduli, ya kita harus Bangkit untuk mengatakan tidak Terhadap Perlakuan-perlakuan tersebut”. Tambahnya. 

Problem pada Perempuan selanjutnya yang harus dicarikan Solusi, yaitu masih adanya Paradigma Perempuan tidak perlu Berpendidikan Tinggi. Hal ini menyebabkan Angka Partisipasi Sekolah pada Perempuan jadi lebih Rendah.

Baca Juga  Ancaman Bagi Mereka yang Menunda Haji

“Di Bidang Kesehatan kita masih ada Problem Stunting dan Kasus Kematian Ibu/Bayi. Salah Satu penyebabnya adalah adanya Pernikahan Dini dimana Organ Reproduksinya belum siap”. Imbuhnya.

Bupati juga menaruh pesan agar Perempuan-perempuan di Purbalingga memanfaatkan Akses yang diberikan Pemerintah. Mulai dari Pelatihan Keterampilan Kerja/UMKM, dan Pembiayaan/Modal Kerja.

“Saya berharap Nasyiatul Aisyiyah bersama Pemerintah bisa bersama sama mencarikan Solusi dari Permasalahan yang saya sebutkan tadi. Sehingga secara Bertahap bisa diselesaikan”. Harapnya.

Sementara itu, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga, Janisah, menuturkan, Nasyiatul Aisyiyah juga mencoba berperan mencerahkan Peradaban terutama dalam Lingkup Perempuan dan Anak. Pihaknya juga membantu mewujudkan Ramah Perempuan dan Anak melalui Pendidikan Isu Pranikah, Kewirausahaan, Advokasi Perempuan dan Anak serta Kesehatan.

Baca Juga  Penyerahan Kembali 21 Remaja yang Hendak Berperang Sarung di Purbalingga

“Untuk Periode ini Program Unggulan kami adalah Nasyiatul Aisyiyah dalam Pelayanan Remaja Sehat milik Nasyiatul Aisyiyah atau PASHMINA Baik Usia SD maupun Remaja agar mereka siap secara Fisik, Psikis dan Spiritual saat memasuki Usia Pubertas”. Ujarnya.

Untuk diketahui, diselenggarakan juga Seminar Keperempuanan, selain itu juga Launching Buku Antologi Puisi karya Nasyiatul Aisyiyah Purbalingga dengan Judul Andaikan Tiada Cinta. red.

Kabar Ngetren

Follow Official WhatsApp Channel KN Official untuk mendapatkan artikel-artikel terkini, Klik Di sini.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di Google News.