Pariaman – Sekelompok perwakilan LIMAPIA mendatangi kantor DPRD kota Pariaman guna untuk mengantarkan untuk menyampaikan aspirasi yang mereka dapat di masyarakat.
Aldino mengatakan kami LIMAPIA tiba di kantor DPRD guna mengantarkan surat audiensi kepada ketua DPRD kota Pariaman untuk memanggil Pj walikota Pariaman atas temuan dugaan ketidak netralan dan mengganggu kontestasi politik 2024 di masyarakat kota pariaman.
Sebab jika hal itu benar dugaan kami tentu PJ walikota Pariaman telah melanggar aturan yang sudah di tetapkan pada aturan-aturan pemilu 2024 juga mencoreng nama pemerintahan kota pariaman. (Aldino)
Selain itu ia juga menambahkan bahwa adanya problematika yang terjadi seperti PJ walikota pariaman pada pertama kali dia meninggalkan rumah dinas, meninggalkan tanpa menggunakan kendaraan dinas.
Serta keterlambatan penandatanganan perda retribusi PJKR yang berimbas kepada pendapatan anggaran daerah (PAD). Ujar (aldino)
Dalam hal tersebut mereka juga mengatakan bahwa surat kami sudah diterima oleh kesekretariatan kantor DPRD kota pariaman, jika 3×24 jam tidak mendapatkan ruang pendengaran klarifikasi dari PJ WAKO kota pariaman akan melakukan aksi.
Jika terbukti dan tidak bisa menjelaskannya maka PJ WAKO pariaman harus copot, dan melaporkan hal ini kepada Bawaslu kota pariaman sebab telah mengundang isu dugaan kenetralitasan PJ kota pariaman yang telah merasakan masyarakat kota pariaman.
(Putra)
Kabar Ngetren
