Scroll untuk baca artikel
News

Jelang Pemilu Banyak Politisi Berkunjung Ke Ponpes, Sjarifuddin Hasan: Nggak Papa, Justru Memperbesar Peran Ponpes

46
×

Jelang Pemilu Banyak Politisi Berkunjung Ke Ponpes, Sjarifuddin Hasan: Nggak Papa, Justru Memperbesar Peran Ponpes

Sebarkan artikel ini
Cianjur – Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah Al Burdah, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten, Cianjur, Jawa Barat, 29 Januari 2024, terlihat berbaris di depan pintu gerbang gedung ponpes.
 
Mereka berjajar rapi untuk menyambut kedatangan Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan SE. MM. MBA. Politisi Partai Demokrat itu selepas dhuhur berkunjung ke ponpes yang berada di tengah perkebunan sayur untuk bersilaturahim.
 
Kedatangan anggota DPR dari Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur itu benar-benar disambut meriah. 
Selepas menjabat tangan para santri yang telah memberi salam padanya, selanjutnya Sjarifuddin Hasan disambut oleh Pimpinan Ponpes Al Burdah, Haji Syahid Burdah, keluarga, dan tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan di kediaman pimpinan ponpes, banyak hal yang dibahas, mulai dari sejarah berdirinya lembaga pendidikan yang berada di Kampung Buniaga itu, jumlah santri, hubungan dengan pesantren yang lain, serta perannya bagi masyarakat sekitar.
 
Selepas silaturahim, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan dirinya bangga bisa bersilaturahim di Al Burdah. 
“Mudah-mudahan dengan silaturahim ini akan meningkatkan kepedulian pada ponpes”, ujarnya. “Berkunjung ke ponpes, amalnya dunia dan akhirat”, tambahnya.
 
Anggota Komisi I DPR itu menguraikan, berkunjung ke lembaga pendidikan yang menerapkan ‘boarding school’ itu merupakan komitmen dirinya mendukung lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pola ajar formal dan non formal. 
“Dari model seperti ini ponpes mampu mencetak sumber daya manusia yang handal”, ujarnya.
 
Dengan model pendidikan komprehensif, ponpes mampu membentuk santri tak hanya menguasai ilmu agama namun juga ilmu umum. Pendidikan bela negara dan cinta tanah air pun juga diberikan di tempat ini. “Sehingga para santri mempunyai jiwa pancasilais”, tegasnya.
 
Apresiasi yang diberikan Al Burdah tidak hanya itu. Disebut ponpes terbuka bagi semua kalangan. “Santri yang tidak mampu pun bisa menempuh pendidikan di sini”, ungkapnya.
 
Hal-hal di ataslah yang membuat pria yang menjadi Guru Besar di Universitas Negeri Makassar itu selalu mempunyai waktu untuk berkunjung dan silaturahim ke ponpes. Di dapilnya, diakui banyak ponpes. “Seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah, di Jawa Barat juga banyak ponpes”, paparnya.
 
Dirinya berpesan untuk menyambut bonus demografi, diharap ponpes lebih meningkatkan perannya agar lulusan yang dihasilkan mampu menikmati bonus yang ada sekaligus bisa menjawab tantangan yang muncul.
 
Untuk itu ia meminta kepada pemerintahan yang terbentuk selepas pemilu memberi perhatian yang lebih besar kepada lembaga pendidikan Islam yang tumbuh subur di tengah masyarakat itu.
 
Diakui menjelang pemilu banyak politisi, capres, cawapres, dan caleg yang berkunjung ke ponpes. Hal demikian menurut Sjarifuddin Hasan tidak masalah. “Nggak papa, justru kehadiran mereka bentuk kepedulian dan memperbesar peran ponpes”, tegasnya.
Kabar Ngetren