Kabar Ngetren/Jakarta – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melibatkan lebih dari 47.984 mahasiswa pada angkatan keenamnya. Tahun 2024 mencatatkan jumlah pendaftar terbanyak sejak MSIB diluncurkan pada 2021, dengan lebih dari 150.000 mahasiswa dari 700 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek yang mendaftar.
Program MSIB memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dunia kerja dan mengembangkan keterampilan baik secara soft skills maupun hard skills. Dalam setahun, mahasiswa dapat mendaftar hingga dua kali dalam program MSIB, sementara mitra industri dapat memanfaatkan keunggulan kompetensi dari mahasiswa ini.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan bahwa MSIB bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat bersaing secara global. Ia menegaskan bahwa MSIB telah berhasil menjembatani kompetensi lulusan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan, dengan hasil survei menunjukkan bahwa lulusan MSIB memiliki kemampuan berpikir dan kompetensi di atas rata-rata.
Dalam sambutannya pada saat membuka acara national onboarding mahasiswa MSIB secara daring pada Jum’at. 16/2/2024, Nadiem mengatakan bahwa tantangan utama Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing secara global, dan MSIB menjadi salah satu langkah dalam gerakan Merdeka Belajar untuk mencapai tujuan tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, juga memberikan apresiasi terhadap MSIB sebagai upaya pemerintah untuk mempersiapkan kompetensi mahasiswa menghadapi dunia industri. Ia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan program ini dengan baik.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menekankan pentingnya kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia kerja untuk menghasilkan talenta-talenta masa depan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebagai salah satu mitra MSIB, Putri R Saragih dari PT Revolusi Cita Edukasi atau RevoU, menyatakan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam program MSIB membantu memenuhi kebutuhan kerja di sektor yang tinggi permintaannya. Dia menyebut studi independen sebagai peluang berharga bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar perkuliahan.
Acara national onboarding mahasiswa MSIB secara daring pada tanggal 16 Februari juga dihadiri oleh perwakilan mitra industri, seperti Renny Dasuki, yang berharap mahasiswa dapat terlibat aktif dan inisiatif selama mengikuti program.
Dampak positif MSIB tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa dan mitra industri, tetapi juga turut dirasakan oleh perguruan tinggi. Koordinator perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah, Sorong, Nurinaya, merasa bangga atas pencapaian mahasiswanya yang pulang ke tanah Papua sebagai individu yang tangguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab. red.