“Kepada jajaran Forkopimda/TNI/Polri yang telah mengawal dan mengamankan agar pesra demokrasi berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif,” kata Bupati Tiwi dalam sambutannya pada acara Sema’an Al Quran, Khotmil Quran, Istighosah dan Pengajian Jumat Kliwon.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara Pemilu, KPU, dan Bawaslu atas kerja kerasnya yang luar biasa sehingga tahapan Pemilu berjalan dengan sukses dan lancar. Begitu pula dengan para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat yang ikut serta dalam menjaga kondusifitas sebelum, pada saat dan pasca Pemilu.
“Alhamdulillah semua tetap aman, damai dan kondusif tentunya tidak terlepas dari doa para kyai, alim, ulama, ustadz, ustadzah dan tokoh-tokoh agama”. Terangnya.
“Proses penghitungan suara dijadwalkan akan berlangsung sampai pertengahan bulan maret, masih cukup panjang, untuk itu kita kawal bersama agar berjalan aman, damai dan kondusif”. Sebut Bupati Tiwi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan, siapapun pemimpin atau anggota legislatif yang terpilih nantinya didoakan agar bisa amanah dalam memimpin Indonesia. Selain itu, bisa membawa dampak kemajuan bagi Indonesia termasuk seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Kita tidak perlu mempermasalahkan siapa yang menang dan kalah. Tidak perlu lagi ada ribut-ribut lagi tentang politikndan pilihan. Hargai prosesnya, kita sebagai warga harus legowo siapapun yang akan memimpin”. Imbuhnya.
Bupati juga menginginkan agar masyarakat mendukung dan menyengkuyung program-program Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang kelak akan memimpin selama lima tahun kedepan. Begitu pula dengan tokoh agama, alim, ulama, ustadz dan ustadzah agar membantu pemerintah untuk ikut serta mempersatukan seluruh pihak.
“Termasuk kita yang menjadi bagian dari pemerintah tugasnya sebagai perekar dan pemersatu masyarakat, agar persatuan dan kesatuan bisa terjalin kembali dengan baik dan masyarakat senantiasa guyub rukun”. Tutup Bupati Tiwi. eFHa.