Gambar oleh Manfred Antranias Zimmer dari Pixabay |
Bantul – Tri Wijaya, seorang pria berusia 48 tahun asal Bantul, Yogyakarta, telah membuat gebrakan positif dengan mengembangkan Bank Sampah di kampung halamannya. Sebelumnya, Tri telah bekerja di Kementerian Ketenagakerjaan sebagai auditor sistem manajemen mutu.
Dengan latar belakang pendidikan sebagai sarjana komputer, Tri menerapkan pengetahuannya untuk menciptakan sistem manajemen yang efisien dalam pengelolaan sampah.
Melalui inisiatifnya, ia berhasil membentuk Bank Sampah yang memberdayakan masyarakat setempat untuk memilah sampah dan mendaur ulangnya.
Selain menjadi seorang profesional di bidang IT, Tri juga seorang ayah dari tiga anak. Namun, kecintaannya terhadap lingkungan membuatnya memutuskan untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap ekosistem.
Dengan adanya Bank Sampah yang dikembangkannya, Tri tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah sampah, tetapi juga menciptakan kesempatan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Melalui program insentif yang ditawarkannya, masyarakat diajak untuk aktif dalam mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah, sementara mereka juga mendapatkan manfaat finansial sebagai imbalan atas usaha mereka.
Tri Wijaya adalah contoh nyata bahwa dengan pengetahuan dan kesadaran lingkungan, seseorang dapat berperan aktif dalam memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan di sekitarnya serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Kabar Ngetren