Kabar Ngetren/Surabaya – Rapat pimpinan TNI-AD di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya, Rabu, 6/3, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Kodam V/Brawijaya. Rapim ini dipimpin oleh Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, sebagai tindak lanjut dari rapat sebelumnya di Mabesad pada bulan Februari.
Pangdam menyampaikan pesan-pesan penting terkait kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang akan menjadi landasan dalam tugas di Satuan TNI-AD, terutama Kodam Brawijaya.
Rapat bertemakan Kodam Brawijaya Siap Mewujudkan Pertahanan yang Tangguh Untuk Indonesia Maju, sejalan dengan komitmen Kodam Brawijaya dalam menjaga kekuatan pertahanan demi kemajuan bangsa. Mayjen TNI Rafael menegaskan tekadnya untuk melaksanakan tugas pembinaan pertahanan wilayah, operasi militer, ketahanan pangan, penghijauan, TNI manunggal air, serta tugas-tugas lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program-program ini bertujuan untuk membantu Jawa Timur menjadi daerah potensial dalam penyediaan kebutuhan pangan bagi Indonesia. Kodam V/Brawijaya berkomitmen menjadi yang terdepan dalam program ketahanan pangan.
Pangdam menekankan perlunya implementasi dalam program kerja dan anggaran Kodam Brawijaya tahun ini. Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang disandang TNI-AD menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pengelolaan berbagai hal, termasuk pengelolaan anggaran dan peningkatan kesiapan Satuan TNI-AD untuk tugas operasi dalam dan luar negeri.
Mayjen TNI Rafael menegaskan pentingnya mengawal pesta demokrasi untuk mewujudkan stabilitas wilayah dan membantu program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan ekstrim. Kebijakan-kebijakan ini menjadi prioritas di seluruh jajaran Kodam Brawijaya.
Pangdam berharap kebijakan yang disampaikan dapat disosialisasikan di seluruh jajaran TNI-AD, khususnya Kodam Brawijaya, untuk memperkuat kesamaan visi, misi, persepsi, soliditas, dan solidaritas antar prajurit.
“Dengan terbentuknya hal tersebut, kita semua akan lebih siap menghadapi setiap tantangan di masa mendatang,” pungkasnya. eFHa.